
Kursus refer system gelombang ke-2 yang dilaksanakan oleh PSSI telah menyelesaikan pelatihan di hari ke-2 pada Selasa (27/02/2024) kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatihan metode penilai kinerja wasit yang diikuti oleh 16 orang peserta di tahap ke-2 ini mulai memasuki fase praktik dengan penggunaan sistem komputerisasi atau digital.
Seperti yang diketahui, refer system sendiri merupakan metode penilaian kinerja wasit terbaru yang berbeda dari sistem tradisional FIFA yang dianut oleh sepakbola Indonesia. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria selaku pemateri, refer system ini akan didasarkan pada beberapa sistem penilai yang dilakukan di liga Jepang dan juga liga primer Inggris. Sistem ini sendiri ditargetkan mulai dipergunakan di liga Indonesia, khususnya Liga 1 dan Liga 2 pada musim 2024/2025 mendatang.
Kursus Refer System Lakukan Pendalaman Menggunakan Sistem Komputer
Dalam kursus hari ke-2 tersebut, para peserta akan dibimbing melakukan simulasi pelaporan suatu insiden dalam pertandingan. Adapun prosedurnya yakni analisis dalam suatu video klip, menyalin insiden dengan tangkapan layar dan ditempelkan ke dalam laporan dan mengubah format suatu data tertentu dan pengiriman melalui email.
Menurut Ketua komite wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, penggunaan teknologi komputer untuk melakukan penilaian kinerja wasit di liga Indonesia nantinya cukup membantu dalam perkembangan sepakbola. Pria asal Jepang ini sendiri juga turut mendukung komputerisasi dalam kinerja penilai wasit seperti yang diterapkan dalam refer system karena dianggap dapat mempermudah kerja pihak-pihak terkait, termasuk pihak federasi yang dalam konteks ini merupakan Departemen Perwasitan PSSI.
“Kegiatan ini sangat membantu saya untuk mengidentifikasi kemampuan mereka dalam menguasai komputer. Karena mau tidak mau, suka atau tidak suka, mereka nantinya akan selalu bersinggungan dengan komputer. Jadi dalam kursus ini, saya ingin melihat dan membiasakan para penilai wasit ini dalam menggunakan serta menguasai komputer,” ujar Yoshimi Ogawa, dikutip dari laman resmi PSSI.
Salah satu peserta kursus kali ini, yakni Jajat Sudrajat mengaku cukup terbantu dengan adanya pelatihan refer system tersebut. Kendati sempat mengalami kesusahan dalam menerapkan sistem berbasis digital dan komputer, namun menurutnya para instruktur memberikan arahan yang mudah dipahami sehingga para peserta mulai terbiasa dengan pengoperasian sistem secara komputerisasi.
“Namun para instruktur seperti Ogawa, Ray, Jeremy dan staf di perwasitan sangat membantu saya dan teman-teman ketika kesulitan dalam penggunaan komputer. Jadi intinya, mulai sekarang kami harus terus bersinggungan dengan komputer dan berlatih menggunakan sistem ini, kita akan terbiasa nantinya,” ujar Jajat Sudrajat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Badai Cedera, Patrick Kluivert Bisa Pertimbangkan Panggil Witan Sulaeman
-
Karier Tak Bagus di Liga Australia, 3 Klub Berpeluang Rekrut Rafael Struick
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
-
Jika Umumkan Pensiun dari Sepakbola, Ramadhan Sananta Ingin Geluti Dunia Ini!
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Kontroversi Travis Scott: Gelar Konser Gratisan, Ditonton Patrick Kluivert
-
Jarang Disorot! Wawancara Khusus Kitman Dewa United Supriyanto: Rahasia di Ruang Ganti
-
Tak Cuma Yuran Fernandes, PSM Dihukum PSSI Gara-gara Kipas Angin Rusak
-
Bak Bumi dan Langit! Beda Branko Ivankovic dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Rekam Jejak Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo: Eks Orang Dalam Arema
Hobi
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Jelang Pertarungan, Pelatih Malaysia Kirimkan Sinyal "Perang Terbuka" pada Timnas Vietnam
-
PSIS Semarang Turun Kasta, 5 Tim Ini Saling Sikut Demi Hindari Degradasi
-
Persija Jakarta Perpanjang Tren Positif di Kandang, Tuah JIS Jadi Sorotan
-
3 Skenario PS Barito Putera Bertahan di Liga 1, Nasib Ditentukan Klub Lain?
Terkini
-
World of Street Woman Fighter Umumkan Ketiga Juri, Tayang Perdana 27 Mei
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
-
Agar yang Redup Kembali Hidup dalam Seni Menemukan Kembali Diri Sendiri
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z
-
Drama Thriller Forest of Humans Tunjuk Seo Ye Ji sebagai Pemeran Utama