Jelang laga kualifikasi Piala Duni 2026 kontra Vietnam akhir bulan Maret ini, tentunya pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tengah mempersiapkan skuad terbaiknya untuk menghadapi laga tersebut. Kendati belum mengumumkan secara resmi siapa saja pemain yang akan dipanggil, akan tetapi rumor beberapa pemain langganan timnas Indonesia akan dipanggil lagi mulai bermunculan di beberapa kalangan netizen dan fans skuad garuda.
Rumor yang cukup ramai diperbincangkan adalah tentang dicoretnya nama bek kiri Persib Bandung, Edo Febriansyah. Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan dalam akun youtube pribadinya. Pria yang sering dipanggil “Bung Ropan” ini menyebut Edo Febriansyah tidak akan masuk daftar pemanggilan pemain timnas Indonesia di bulan ini karena cukup melimpahnya stok bek kiri saat ini.
“Edo Febriansyah tidak akan dipanggil dan hanya ada Arhan di sana. Ya, tidak masalah saya pikir untuk dua pertandingan mempersiapkan Arhan kalau Shayne tidak ada karena kita masih punya Justin Hubner. Justin bisa bermain di kiri,” ujar Bung Ropan melalui akun youtube pribadinya.
Lebih lanjut lagi, diirnya juga menyebut kemampuan Justin Hubner yang dalam beberapa laga terakhir bersama klubnya, Wolverhampton Wanderers U-21 yang dijadikan sebagai bek kiri menjadi salah satu alasan lainnya kemungkinan besar pemain Persib Bandung tersebut akan dicoret dari skuad timnas Indonesia pada lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
Kalah Saingnya di Sektor Bek Kiri Menjadi Penyebab Tersingkirnya Edo
Edo Febriansyah memang kerap kali dipanggil ke dalam pemusatan latihan atau ke dalam skuad timnas Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kendati dia menjadi pelapis dari Pratama Arhan di timnas Indonesia, dirinya selalu tidak pernah absen dalam setiap pemanggilan timnas senior dalam 3 tahun terakhir.
Namun, hadirnya nama Shayne Pattynama tentunya membuat persaingan di lini bek kiri kian ketat. Bek keturunan asal Belanda tersebut memang menunjukkan performa yang cukup gemilang sehingga sukses mengamankan 1 posisi di sektor bek sayap kiri. Nama lainnya tentu Pratama Arhan yang selalu menjadi langganan di sektor kiri bek sayap timnas baik di level senior maupun U-23.
Hal ini mau tidak mau membuat Edo Febriansyah berpeluang tersingkir dalam pemanggilan kali ini. Belum lagi Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri yang dinilai memiliki performa yang jauh lebih baik dari Edo Febriansyah juga dapat dimainkan di posisi sektor bek sayap kiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Segera Jadi WNI, Maarten Maes Pamer Kebolehan Main Basket di Arena NBA
-
Masuk Tim Utama Wolves, Justin Hubner Susah Gabung Timnas Indonesia U-23
-
Dirumorkan Bakal Cabut, Justin Hubner Justru Masuk Tim Utama Wolves
-
Shin Tae-yong Adaptasi 3 Taktik Pelatih Top Eropa untuk Diterapkan di Timnas Indonesia
-
Naturalisasi, Timnas Indonesia dan Pesan Legenda Ajax yang Baru Terealisasi di Tangan STY Saat Ini
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat