Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho (kiri) tampil pada laga Piala Asia 2023 kontra Irak di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) malam WIB. [KARIM JAAFAR / AFP]

Melalui laman resmi federasi PSSI, pelatih Timnas Indonesia telah merilis nama-nama pemain yang dipersiapkannya untuk berlaga melawan Vietnam. Dalam rilisan tersebut, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu memasukkan 28 nama untuk pertandingan tanggal 21 dan 26 Maret mendatang.

Menyadur laman transfermarkt pada Selasa (12/03/2024), mantan pelatih Timnas Korea Selatan memanggil setidaknya enam pemain yang berposisi sebagai center back alias bek tengah.

Mereka adalah Wahyu Prasetyo dari PSIS Semarang, Justin Hubner dari Wolverhampton Wanderers, Jordi Amat dari JDT, Elkan Baggott dari Bristol Rovers, Jay Idzes dari Venezia dan Rizky Ridho dari Persija Jakarta.

Jika melihat komposisi center back yang ada, terlihat jelas bahwa susunan skuat saat ini lebih didominasi oleh para pemain abroad. Selain Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo, keempat pemain lainnya merupakan penggawa klub luar negeri dan tak bermain di kompetisi domestik.

Hal ini tentu saja menjadi sebuah alarm tersendiri bagi Ridho. Pasalnya, pemain yang satu ini harus mulai memikirkan untuk abroad dan mencari tantangan baru dalam karir sepak bola profesionalnya.

Sejauh ini, dengan usia yang masih berada di angka 22 tahun, Ridho merupakan pemain dari liga domestik dengan prospek tercerah di lini belakang Timnas Indonesia.

Berbeda dengan Wahyu Prasetyo yang jarang mendapatkan kepercayaan dari STY, Ridho lebih sering mendapatkan menit bermain dalam skema tiga bek tengah yang dikembangkan oleh sang pelatih.

Mencoba untuk abroad bagi seorang Ridho adalah sebuah keniscayaan. Selain hal tersebut bisa meningkatkan skill bermainnya, abroad juga akan menjadi sebuah indikator tersendiri terkait level permainan mantan penggawa Persebaya Surabaya tersebut.

Selama ini, Ridho selalu menjadi andalan di tim Macan Kemayoran. Sebuah pencapaian yang tentunya perlu diapresiasi.

Namun sayangnya, hal tersebut justru akan membuat Ridho terpaku pada zona nyaman, di mana dirinya yang memiliki kualitas yang lebih unggul daripada para pemain lainnya, dipastikan akan selalu mendapatkan tempat di skuat utama, tanpa perlu harus mengeluarkan tenaga berlebih untuk bersaing.

Dengan masuknya penggawa-penggawa baru yang berstatus abroad, Ridho harus mulai berpikir untuk turut pula berkarir ke luar negeri.

Bukan hanya demi tantangan baru ataupun upaya upgrading skill yang dimilikinya saja, namun juga demi keberlangsungan karirnya bersama Timnas Indonesia di kemudian hari.

Karena bukan tak mungkin, posisi yang kini didapatkan oleh Ridho, akan tergantikan oleh pemain lain yang dinilai coach Shin sukses di liga negeri seberang. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.