BRI Liga 1 musim 2023/2024 kembali memasuki masa jeda kompetisi selama kurang lebih 2 pekan lamanya. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), jeda kompetisi kali ini bersamaan dengan bulan Ramadhan sehingga banyak pemain yang bisa fokus untuk menjalankan ibadah puasa kali ini.
Bagi beberapa pelatih klub di Liga 1, masa jeda kompetisi selama bulan Ramadhan kali ini tentunya dimanfaatkan untuk menggenjot kondisi fisik para pemain yang notabene mengalami penurunan selama berpuasa. Hal ini tentunya dilakukan dengan serangkaian penyesuaian guna meningkatkan kondisi fisik pemain secara bertahap.
Salah satu pelatih yang turut memanfaatkan libur jeda kompetisi kali ini adalah pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. Melansir dari laman resmi klub Persebaya Surabaya (persebaya.id), pelatih asal Irlandia Utara tersebut memfokuskan untuk menggenjot kondisi fisik para pemainnya selama masa libur kompetisi kali ini. Selain, menggenjot kondisi fisik, mantan pelatih Bhayangkara Presisi FC tersebut juga meningkatkan taktik serta mental tim jelang hadapi laga selanjutnya melawan rival bebuyutan, Arema FC di pekan ke-30 BRI Liga 1 musim 2023/2024.
“Sekarang akan lebih serius karena kami punya banyak waktu, mulai hari ini hingga ke depannya semua pemain harus berlatih, tidak ada alasan karena saatnya untuk mendorong secara fisik dan mental mereka,” ujar Paul Munster, dikutip dari laman resmi klub Persebaya Surabaya.
Paul Munster Manfaatkan Waktu Persiapan Selama Seminggu Penuh
Lebih lanjut lagi, Paul Munster berujar akan mempersiapkan timnya selama seminggu penuh jelang laga derby melawan Arema FC pekan depan. Dirinya tentunya menargetkan anak asuhnya meraih kemenangan dan mempertahankan rekor tidak pernah kalah dari Arema FC dalam 2 musim terakhir di Liga 1. Oleh karena itu, dirinya fokus mengasah taktik dan mulai merancang pembentukan massa otot bagi para pemainnya selama jeda kompetisi kali ini.
“Saya memiliki persiapan seminggu penuh, banyak hal yang ingin saya terapkan. Pada pertandingan terakhir kami tidak melakukannya karena jadwalnya itu sangat ketat. Jadi ini akan menjadi persiapan yang baik bagi kami. Ada tantangan yang baik bagi semua orang untuk melangkah, karena semua orang juga memperjuangkannya,,” imbuh Paul Munster.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
Artikel Terkait
-
Klasemen Liga 1 Masuk Jeda Internasional Maret: 4 Besar Masih Panas
-
Shin Tae-yong Yakin Mampu Menang atas Vietnam Meski Tanpa Kekuatan Penuh
-
PSIS Semarang Bisa Gagal ke Championship Series Jika Lengah di 3 Laga ini
-
Paul Munster Genjot Fisik dan Tempa Mental Pemain Persebaya untuk Hadapi Arema FC
-
2 Fakta Menarik Comebacknya Hamka Hamzah di Lapangan Bersama RANS Nusantara FC
Hobi
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
Terkini
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Diduga Berpacaran, Netizen Mulai Cocoklogi