Semua orang pasti geleng-geleng kepala membaca line up pemain timnas Indonesia yang diturunkan saat hadapi Vietnam pada Kamis (21/3/2024) malam. Sebab dalam laga krusial, Shin Tae-yong justru menampilkan para pemain yang belum terbukti kehebatannya.
Tengok saja wajah Hokky Caraka, striker muda dari PSS Sleman. Kemudian ditambah lagi dengan Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzez di posisi belakang. Dengan kaca mata apapun, komposisi ini jelas bukan the winning team.
Alasan yang dapat diajukan adalah Vietnam bukan tim kaleng-kaleng, meski mereka baru saja dikalahkan di Piala Asia 2023. Selain itu, lini belakang dengan mengandalkan orang baru, jelas rawan bahaya.
Secara kebetulan Vietnam pun menerapkan strategi kejutan. Mereka bermain agresif sejak awal laga. Sebuah strategi yang aneh bagi tim yang bermain tandang dan hanya menargtekan hasil imbang.
Di lapangan akhirnya ibarat ketemu jodoh. Indonesia yang menggunakan pemain dalam komposisi tidak ideal, berhadapan dengan Vietnam yang bermain agresif. Walhasil, Indonesia dalam kurungan Vietnam di babak pertama.
Ketika wasit meiup peluit tanda dimulainya babak kedua, situasi lapangan berubah total. Jika pada babak pertama Vietnam bermain agresif, kini Indonesia memegang kendali permainan. Para pemain lebih cair dalam mengalirkan bola, tidak seperti babak pertama.
Marselino dan Ivar Jenner pun mulai bisa bergerak. Pada babak pertama, kedua pemain tengah ini tampak kebingungan, mereka tidak mampu bermain optimal seperti biasanya.
Rupanya pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong yang mengubah semuanya. Masuknya Pratama Arhan dan Egy Maulana Vikri, mengubah irama permainan. Penetrasi Arhan terbukti sangat menyulitkan barisan pertahanan Vietnam.
Rupanya ini yang dikehendaki Shin Tae-yong. Para pemain ‘simpanan’ ini dikeluarkan saat para pemain Vietnam mulai kehabisan tenaga. Strategi agresif yang mereka terapkan, sangat menguras tenaga dan tidak menghasilkan gol sama sekali.
Sehingga tidak heran gol Egy Maulana Vikri pada menit ke-52 meruntuhkan mental mereka. Secara fisik maupun psikis, mereka merasa tertekan. Bahkan seandainya Nguyen Filip tidak cekatan, gol kedua kemungkinan besar terjadi lewat kaki Egy Maulana Vikri.
Acungan jempol pada coach Shin Tae-yong yang jeli meramu strategi. Meski harus diakui sangat beresiko. Namun itulah salah satu konsekwensi yang harus diambil oleh seorang pelatih.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Kalah Kelas, Timnas Voli Indonesia Takluk di Tangan Bahrain Tiga Set Langsung
-
Timnas Voli Indonesia Menang Dramatis atas Thailand di AVC Nations 2025
-
Drama Adu Penalti! Timnas Putri Indonesia U-19 Sabet Juara 3 Piala AFF usai Taklukkan Myanmar
-
Dihajar Vietnam 4-0, Timnas Putri Indonesia U-19 Tinggalkan Banyak PR Besar
Artikel Terkait
-
Tak Henti Dzikir dan Sholawat, Begini Reaksi Tak Terduga Umi Pipik saat Egy Maulana Berhasil Bobol Gawang Vietnam
-
Nathan Tjoe-A-On Sukses Jalani Debut Gemilang Bersama Timnas Indonesia
-
Statistik Indonesia vs Vietnam: Tuan Rumah Memang Layak untuk Menang!
-
Raih Kemenangan Atas Vietnam, Indonesia Sukses Ulang Memori 30 Tahun Silam
-
Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026: Irak Nyaman di Puncak Usai Tekuk Filipina, Indonesia Posisi Kedua
Hobi
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Performa Gemilang, Jurnalis Italia Sarankan Klub Ini Rekrut Jay Idzes
-
Carlos Eduardo Perpanjang Kontrak, Akui Sudah Jatuh Cinta dengan Persija?
-
Voting Liga Indonesia All Star Resmi Dibuka, Pilih Pemain Favoritmu di Sini
-
Peluang Marc Marquez di GP Mugello 2025, Lawan Tangguh Pecco Bagnaia?
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
Bikin Glowing Instan! 4 Sunscreen Beri Efek Tone-Up Harga Pelajar Rp50 Ribu
-
Meski Tuai Pujian, How to Train Your Dragon (2025) Dinilai Tak Penting