Bagi seorang pelatih mempunyai anak emas dalam sebuah tim rasanya hal yang wajar. Bahkan pelatih sekelas Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, Kloop, dan lain-lain. Lalu di timnas Indonesia, coach Shin Tae-yong punya anak emas enggak, ya?
Dilansir dari Suara.com, Senin (25/3/2026), kemungkinan itu tampaknya ada.
“Tiga pemain yang selalu dipercaya oleh Shin Tae-yong untuk tampil melawan Vietnam adalah Rizki Ridho, Pratama Arhan, dan Witan Sulaiman,” ungkap suara.com.
Kenyataannya ini bukan mengada-ada, karena memang ketiganya itu selalu menjadi langganan tetap Shin Tae-yong. Mereka hampir ada di setiap skuat Shin Tae-yong, tidak hanya saat berhadapan dengan Vietnam saja.
Tengok saja Pratama Arhan saat dalam Piala Asia 2023. Keberadaannya di tim selalu dipertanyakan, bahkan diduga pemain titipan. Pasalnya, di klubnya Arhan tidak pernah dimainkan sama sekali.
Namun saat ditanya wartawan Shin Tae-yong hanya mengatakan Arhan belum dapat kesempatan saja. Jika diberikan, permainannya pasti akan berkembang dan bagus.
Buktinya, ketika diterjunkan di Piala Asia 2023, Arhan punya andil dalam gol Sandy Walsh ke gawang Zion Suzuki, kiper timnas Jepang. Selama bermain, pergerakannya pun luar biasa.
Demikian pula saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Vietnam kemarin. Masuknya Arhan terbukti mengubah permainan, bahkan berbuah kemenangan.
Rizki Ridho pun tidak jauh berbeda. Untuk urusan lini belakang, bek Persija Jakarta ini selalu menjadi pilihan di antara pemain lokal maupun naturalisasi. Bahkan ban kapten pun pernah dikenakannnya di timnas asuhan Shin Tae-yong.
Untuk Witan Sulaiman, tidak perlu diragukan. Meskipun namanya tersingkir dari skuat utama Persija Jakarta, penampilannya tidak berkurang. Dia masih mampu tampil lincah dan di setiap sudut lapangan.
Bahkan kini Witan punya tugas baru sesuai sikap usilnya. Witan kini pandai dalam memprovokasi lawan, seperti yang dilakukan para pemain Vietnam selama ini. Maka tidak heran dalam lega kemarin Witan banyak menjadi sasaran pelanggaran para pemain Vietnam.
Ketiga pemain muda tersebut kalau dikatakan anak emas Shin Tae-yong sih wajar saja. Terpikatnya Shin Tae-yong pada tiga pemain ini tentu saja punya dasar yang jelas. Gaya permainan merekalah yang membuat Shin Tae-yong tidak pernah meninggalkan mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Artikel Terkait
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana