Timnas Indonesia dipastikan bakal menghadapi perlawanan sengit dari tuan rumah Vietnam di laga lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua pada Selasa (26/3/2024). Meskipun harus bermain di kandang sang lawan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap mematok kemenangan dari Pasukan Naga Emas.
"Kami telah mempersiapkan semuanya untuk bisa tampil baik di leg kedua. Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi, kami ingin menang di kandang Timnas Vietnam," ujar coach STY melansir laman thethaovanhoa.vn pada Senin (25/3/2024).
Mungkin, bagi sebagian pendukung Timnas Indonesia, target yang dicanangkan oleh mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut terlalu muluk. Pasalnya, menghadapi Vietnam yang selama ini dikenal sebagai tim liat, mematok kemenangan dari mereka merupakan sebuah target yang terlalu tinggi. Terlebih, laga kali ini dimainkan di kandang sang lawan pula.
Namun jangan salah, walaupun menargetkan kemenangan saat bertanding di Vietnam, namun apa yang ditetapkan oleh coach STY itu ada dasarnya juga. Pasalnya, menyadur laman 11v11.com, sepanjang 29 pertemuan kedua kesebelasan, Pasukan Merah Putih pernah mencatatkan hasil manis, di mana dari 10 kemenangan yang mereka bukukan, dua di antaranya menyisakan momen manis.
Kemenangan pertama dan satu-satunya yang didapatkan oleh Timnas Indonesia atas Vietnam di kandang lawan terjadi pada tahun 2004 lalu, ketika mereka berlaga di fase grup Piala AFF edisi 2004. Hingga saat ini kemenangan ini menjadi satu-satunya raihan tiga poin yang dicatatkan oleh Timnas Indonesia saat berlaga di kandang Pasukan Bintang Emas.
Sejatinya, selain pertemuan tahun 2004 tersebut, Indonesia juga pernah mencatatkan rekor manis saat bersua dengan Vietnam, tepatnya di tahun 2000 lalu. Saat itu, Indonesia dan Vietnam yang berjumpa di babak semi final Piala Tiger (sekarang Piala AFF) di Bangkok, Thailand, berhasil menang dengan skor 3-2 dari sang lawan.
Lantas, apa momen pembangkit semangatnya? Perlu diketahui, pada pertandingan tersebut, setidaknya 12 ribu pasang mata hadir di stadion tempat kedua kesebelasan bertanding. Dan dari jumlah itu, para pendukung Vietnam lebih mendominasi, sehingga membuat mereka serasa bermain di kandang sendiri saat berjumpa dengan Indonesia.
Hal tersebut tentu saja wajar, karena memang jarak tempuh antara Vietnam-Thailand, jauh lebih dekat dan lebih mudah daripada jarak antara Indonesia ke Thailand.
Jadi, kita harapkan semoga saja Timnas Indonesia bisa meniru dua momen manis di atas pada laga kali ini.
Baca Juga
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
Artikel Terkait
-
Mengejutkan! Pengamat Prediksi Hal Ini jika Vietnam Kembali Takluk
-
Adu Cemerlang 7 Wakil ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Nanti
-
Media Internasional Kulik Cara Shin Tae-yong Cari Kelemahan Timnas Vietnam, Ternyata Begini
-
Ji Da Bin Merendah Usai Sukses Cetak Gol Indah ke Gawang China U-20
-
3 Pemain dengan Performa Paling Mentereng di Laga Timnas Indonesia U-20 Kontra China U-20
Hobi
-
Erick Thohir Soroti Mental Liga Indonesia All Star saat Lawan Oxford United
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
-
Waktu Bermain Futsal, Lebih Singkat dari Game Online yang Hempas Stresmu
-
Bukan Olahraga Biasa, Teknik Khusus Futsal: Berlari dan Menggiring Mimpi
Terkini
-
Usai Debut Sub-unit, Hoshi dan Woozi SEVENTEEN Bakal Wamil September 2025
-
Pendidikan Tanpa Etika: Ketika PPDB Jadi Ajang Suap dan Jalur Belakang
-
Kartu Joker Menanti, Alice in Borderland Season 3 Rilis 25 September 2025
-
9 HP Buat Mahasiswa: Budget Pas-pasan, tapi Fitur Gak Kaleng-Kaleng!
-
Dari PPDB ke SPMB: Apakah Sekadar Ganti Nama?