Kepengurusan PSSI yang dipimpin oleh Erick Thohir sudah berjalan memasuki tahun kedua. Selama kurang lebih 1,5 tahun menjadi ketua umum PSSI, mantan CEO klub Italia, Inter Milan tersebut memang dianggap menelurkan berbagai terobosan dalam pesepakbolaan nasional. Mulai dari program naturalisasi pemain, pengembangan liga dari kasta junior, pembangunan sepakbola wanita hingga modernisasi sistem di lingkup pesepakbolaan profesional di Indonesia.
Sederet kemajuan yang dicetuskan oleh PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir ternyata menuai pujian dari salah satu mantan pemain timnas Indonesia keturunan Belanda, yakni Raphael Maitimo. Melansir dari kanal berita ANTARA (antaranews.com) pada Selasa (26/03/2024), eks-gelandang timnas Indonesia era 2012-2026 ini menyebut PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir berjalan cukup terorganisir dan profesional.
“Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus,” ujar Raphael Maitimo, dikutip dari kanal berita ANTARA.
Mantan pemain timnas Indonesia yang memiliki garis keturunan Maluku tersebut memang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuk skuad garuda dari periode 2012 hingga 2016. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Raphael Maitimo memiliki 21 caps bersama timnas Indonesia dan sukses mencetak 4 gol.
Raphael Maitimo Harap Keberadaan Pemain Naturalisasi Dapat Tingkatkan Sepakbola Nasional
Lebih lanjut lagi, pria yang kini menjabat asisten pelatih timnas Kanada U-17 ini juga menyoroti kehadiran beberapa pemain naturalisasi kelas Eropa di tubuh timnas Indonesia. Menurutnya, kehadiran para pemain naturalisasi tersebut diharapkan memberikan dampak yang cukup positif bagi perkembangan sepakbola dalam negeri.
“Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepakbola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antar-sesama, sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepakbola Indonesia,” imbuh Raphael Maitimo.
Semasa aktif sebagai pemain, mantan pemain timnas Belanda U-15 dan U-17 tersebut dikenal sebagai salah satu pemain dengan jumlah tim terbanyak yang pernah dibela di liga Indonesia. Tercatat, pria yang kini berusia 40 tahun tersebut pernah membela Mitra Kukar, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Madura United, Persita Tangerang dan Barito Putera.
Baca Juga
-
Arab Saudi Akui Indonesia Berbahaya dari Skema Set Piece, Waspadai Arhan?
-
Jika STY Dipecat dari Timnas Indonesia, Apakah Pratama Arhan Tak Akan Dipakai Lagi?
-
Rekor Tak Pernah Menang, Bagaimana Peluang Indonesia Taklukkan Arab Saudi?
-
Dear STY, Jangan Lakukan Eksperimen Jika Ingin Menang Lawan Arab Saudi
-
Terungkap! Ini Alasan Timnas Indonesia Terus Main di GBK Meski Kondisinya Buruk
Artikel Terkait
-
Beda Gaji Shin Tae-yong dan Herve Renard: Pelatih Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Starting Line Up Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Shin Tae-yong Bikin 3 Perubahan, Eliano Masuk DSP
-
Unik! Suporter Pakai Gamis Meriahkan Laga Indonesia Vs Arab Saudi di GBK
-
Timnas Indonesia Incar 3 Poin Lawan Arab Saudi Malam Ini, Pramono Anung: Mudah-mudahan Menang
-
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Suporter Rela Berbasah-basahan Demi Dukung Garuda
Hobi
-
Jadi Ajang Pembuktian, Ini Kata Shin Tae-yong soal Bentrok Lawan Arab Saudi
-
Sempat Cemas, Jorge Martin Takut Tak Akan Jadi Juara Dunia MotoGP
-
BRI Liga 1: Bakal Diuji Persija, Persebaya Soroti Pentingnya Pemain ke-12
-
Bukan Hanya Taktik dan Strategi, Masalah Ini Juga Harus Segera Dibenahi oleh Timnas Indonesia
-
Pelatih Arab Saudi Janjikan Cerita Baru, Peringatan untuk Timnas Indonesia?
Terkini
-
WayV Ajak Kita untuk Bersemangat Maju ke Depan Lewat Lagu Baru 'High Five'
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
-
Sinopsis Umi no Chinmoku, Film Jepang yang Dibintangi Masahiro Motoki
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Yuk, Kenalan dengan Big Ocean: Grup K-pop Pertama yang Anggotanya Tunarungu