Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Rafael Struick saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Vietnam (pssi.org)

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong saat ini tengah mempersiapkan kekuatan terbaik skuatnya untuk gelaran Piala Asia U-23. Menyadur laman resmi PSSI pada Jumat (4/4/2024), sebanyak 28 pemain telah dirilis untuk mengisi skuat di gelaran yang akan dihelat pada bulan April ini.

Salah satu nama yang masuk dalam daftar rilis adalah pemain berdarah Indonesia-Belanda, Rafael Struick. Pemain berusia 21 tahun tersebut kembali mendapatkan kepercayaan dari pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut untuk memperkuat sektor penyerangan Pasukan Muda Merah Putih.

Berdasarkan data dari laman transfemarkt, Rafael Struick tercatat telah memperkuat Timnas Indonesia senior di pertandingan resmi sebanyak 10 kali.

Dari sepuluh kesempatan tersebut, pemain yang kini memperkuat ADO Den Haag tersebut terhitung 9 kali diturunkan sebagai penyerang utama, dan hanya satu kali bermain di posisi naturalnya sebagai penyerang sayap kiri.

Imbasnya adalah, meskipun dirinya memiliki peran yang cukup signifikan dalam permainan yang dikembangkan oleh coach Shin dan Timnas Indonesia, namun dari 10 kesempatan yang dijalaninya itu, dirinya tak pernah sekalipun mampu menjaringkan gol untuk Sekuat Garuda Senior.

Alhasil, kritik pun mulai membanjir karena kebanyakan dari para penggemar sepak bola masih menilai lesakan gol adalah parameter serta indikator utama kualitas dari seorang pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Sejatinya, belum mampunya seorang Struick menciptakan gol untuk Timnas Senior bukanlah murni kesalahan dari sang pemain. Pasalnya, Struick memang bukanlah pemain yang secara natural berposisi sebagai penyerang utama. 

Laman transfermarkt menjelaskan, sejatinya posisi Struick adalah sayap serang kiri, peran yang dimainkannya saat Timnas Indonesia melawan Vietnam di leg pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tanggal 21 Maret 2024 lalu.

Struick yang merupakan seorang pelari, memang lebih memiliki kemampuan untuk bermain maksimal di posisi tersebut. Sehingga akan lebih menguntungkan jika coach Shin kembali memikirkan dia untuk kembali menempati posisi asalnya tersebut.

Terlebih, di pemanggilan kali ini, posisi penyerang utama terdapat nama-nama seperti Hokky Caraka dan Muhammad Ramadhan Sananta. Sehingga, posisi tersebut akan tetap memiliki pemain yang berkualitas ketika STY mengembalikan Struick ke posisi naturalnya di Piala Asia U-23 mendatang.

Jika memang Struick bisa bermain lebih maksimal di posisi aslinya, tentu bukan tak mungkin STY nanti akan memikirkan untuk mengembalikannya ke sayap serang kiri bukan?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.