Gelaran Piala Asia U-23 akan dimulai secara resmi pada Senin, 15 April 2024 mendatang. Tak perlu berlama-lama, Pasukan Muda Merah Putih sudah harus memainkan laga perdana mereka di turnamen ini dengan menantang tuan rumah Qatar U-23.
Di turnamen resmi kelompok umur 23 tahun, pertemuan antara Timnas Indonesia melawan Qatar memang tercatat jarang terjadi. Namun jika kita melihat pertemuan kedua negara di kelompok umur lainnya, antara Timnas Indonesia melawan Qatar sendiri pernah bertemu dalam pertarungan sengit di pentas Piala Asia U-19 yang digelar di Indonesia pada tahun 2018 lalu.
Melansir laman resmi AFC, Timnas Indonesia yang menghuni grup A, harus bersaing dengan Qatar U-19, Uni Emirat Arab dan China Taipei. Menyadur laman stats.the-afc.com, kedua kesebelasan ini bertarung di pertandingan kedua pada tanggal 21 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Memang, dalam pertandingan tersebut anak asuh Indra Sjafri itu harus menelan kekalahan menyakitkan 5-6. Namun jika kita melihat tayangan pertandingan yang diunggah oleh kanal YouTube Official RCTI pada 22 Oktober 2018 lalu, keenam gol yang dicetak oleh Qatar semuanya terjadi karena hilangnya konsentrasi yang ada di kubu Timnas Indonesia.
Gol-gol yang dilesakkan oleh Hashim Ali di menit ke-11 dan 51, kemudian trigol Abdulrasheed Umaru pada menit ke-14, 41 dan 56, serta Mohammed Waad di menit ke-24, semuanya terjadi karena diawali oleh hilangnya konsentrasi para pemain Timnas Garuda Muda.
Seperti contoh, gol pertama, kedua, ketiga dan keempat Qatar, ada andil Nurhidayat Haji Haris di dalamnya. Pun demikian dengan gol kelima Qatar yang ada andil Rachmat Irianto yang salah menghalau bola di dalam area penalti Indonesia.
Padahal, jika kita objektif, pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia U-19 sejatinya mampu tampil lebih baik dari sang lawan. Selain konstan memberikan serangan, mereka juga mampu menguasai jalannya pertandingan. Hanya saja, Pasukan U-19 Indonesia kala itu hanya kurang efektif dalam mengkonversi peluang di awal-awal pertadingan berjalan hingga masuknya seorang Todd Rivaldo Ferre yang sukses menjadi bintang pada pertandingan tersebut.
Berkaca dari hal tersebut, kita harapkan Pasukan Muda Merah Putih nanti bisa tampil dengan konsentrasi tinggi, karena jika kita melihat kekuatan kedua kesebelasan yang relatif berimbang, Timnas Indonesia bisa mengulangi apa yang dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19 enam tahun silam, tentunya dengan harapan membuahkan hasil yang berbeda untuk Timnas Indonesia U-23 ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
Artikel Terkait
-
Sisi Positif dan Negatif Bergabungnya Emil Audero ke Timnas Indonesia, Apa Saja?
-
Pelatih Australia Kirim Ancaman untuk Timnas Indonesia U-23 Jelang Piala Asia U-23 2024
-
Target Olimpiade 2024, Bukti Standar Tinggi STY atas Timnas Indonesia U-23
-
Absen Bela Timnas Indonesia U-23 Piala Asia U-23 2024, Elkan Baggott Gemilang Cetak Gol di Bristol Rovers
-
Publik Malaysia Syok Shin Tae-yong Coret Banyak Pemain di Piala Asia U-23, Padahal Mereka Hebat
Hobi
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
Terkini
-
Setelah Film, Strobe Edge akan Hadir dalam Versi Serial Live-Action
-
Naik Gunung Modal Rebahan: Kenapa Gen Z Rame-rame 'Tektok' di Roblox?
-
Film Sore: Istri dari Masa Depan Melenggang dan Mengguncang Panggung Oscar
-
Kasus Ferry Irwandi, Patroli Siber dan Menyempitnya Ruang Demokrasi Digital
-
Ulang Tahun ke-42, Luna Maya Dibanjiri Hadiah Mewah dari Maxime Bouttier