Keberuntungan tampaknya masih belum berpihak kepada Jorge Martin, pembalap Prima Pramac Racing ini gagal meraih podium akibat mundur dari P3 ke P4 di putaran terakhir.
Dari balapan dimulai, Martin tampak sangat cepat langsung berebut posisi di barisan depan bersama Pecco Bagnaia, Pedro Acosta, dan Marc Marquez. Beberapa kali battle, beberapa kali juga dia mundur teratur karena tingginya ambisi para pembalap untuk bisa berada di depan pada saat itu.
Namun, usaha Martin tidak main-main, kelebihannya dalam memulai balapan dengan baik dimanfaatkan betul kali ini. Dia berangkat dari P6 dan langsung melesat ke P2 persis di belakang Pedro Acosta yang juga melakukan start dengan sangat mulus.
Di depan Martin terus membututi rookie GasGas tersebut untuk merebut P1, sempat beberapa kali melakukan overtake, Acosta tidak lantas membiarkan rekan setanahairnya ini menyalip dengan mudah. Pembalap muda itu kembali merebut posisi terdepan sebelum Martin semakin nyaman di sana dan menjauh.
Battle yang cukup alot antara Martin dan Acosta berlangsung cukup lama, selang dua putaran, akhirnya Martin berhasil menaklukkan ketangguhan dari pembalap yang baru merasakan tiga kali balapan MotoGP tersebut.
Seperti biasa, kalau Jorge Martin sudah berada di P1 maka dia akan diam di sana dalam waktu yang lama. Sayangnya, pembalap nomor 89 itu tidak dapat melebarkan jarak lebih jauh sehingga Acosta kembali merebut posisinya saat balapan menyisakan 11 putaran lagi.
Bukan hanya Acosta, di belakang Martin sudah ada Marc Marquez yang mengincar posisinya. Benar saja, Marquez langsung melesat ke depan saat ada celah yang diciptakan oleh Martin. Martin pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa bertahan di P3.
Sayangnya di putaran terakhir, Enea Bastianini datang mendekat dan merebut posisi Martin. Di sisa waktu yang ada ini, pemimpin klasemen sementara ini tidak dapat melakukan banyak hal dan terpaksa menyerahkan podium 3-nya untuk Bestia.
Setelah bertarung selama dua puluh outaran penuh, Martinator mengakhiri balapan di COTA di posisi keempat. Hasil yang cukup memuaskan walau kehilangan kesempatan naik podium di menit-menit akhir. Dengan hasil ini dia masih bertahan di puncak klasemen dengan 60 poin dan gap sejauh 21 poin dengan Enea Bastianini.
Baca Juga
-
Menang di 3 Sirkuit Tersulit, 2025 Jadi Musim Terbaik Marc Marquez?
-
Bersaing dengan Honda, Gigi Dall'igna Minat Rekrut Jack Miller di WorldSBK
-
Percaya Diri, Bos McLaren Tak Tertarik Sama Sekali pada Max Verstappen
-
Suka Berulah Akhir-Akhir Ini, Honda Beneran Mau Rekrut Jorge Martin?
-
Mercedes Kepincut Max Verstappen, George Russell Enggan Perpanjang Kontrak?
Artikel Terkait
Hobi
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Mochizuki Gagal Bawa Timnas Putri ke Piala Asia, Nasibnya di Ujung Tanduk?
-
Frank Van Kempen Antusias Gabung dalam Proyek Besar Sepak Bola Indonesia
-
Telmo Castanheira Ungkap Sosok yang Membuatnya Tertarik Bela Persik Kediri
Terkini
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China Rose and Gun yang Dibintangi Xuan Lu
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis