Rasa nasionalisme yang dimiliki oleh para pemain half blood di Timnas Indonesia memang sudah tak perlu diragukan lagi.
Meskipun harus berkiprah dan meniti karier di tempat yang jauh, namun mereka selalu menempatkan kepentingan Timnas Indonesia sebagai yang utama.
Apapun yang terjadi, selama masih memungkinan, pemain-pemain keturunan tersebut selalu siap untuk dimainkan dan membela Panji-Panji Merah Putih di pentas internasional.
Hal itulah yang belakangan ini terjadi pada dua pemain berdarah Indonesia, Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.
Sebenarnya, sebelum gelaran Piala Asia U-23 dimulai, kedua pemain tersebut tak mendapatkan restu dari pihak klub masing-masing.
Namun, berkat lobi-lobi kelas tinggi dari PSSI dan keinginan yang kuat untuk membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 dari kedua pemain tersebut, membuat Heerenveen dan Cerezo Osaka akhirnya melepas keduanya untuk ke Qatar.
Menyadur laman Suara.com pada Sabtu (20/4/2024), Nathan Tjoe berangkat lebih dulu menyusul Timnas U-23 ke Qatar. Tak sampai 24 jam setelah mendarat, pemain berusia 22 tahun tersebut langsung bermain di laga melawan Qatar, dan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-51.
Selalu Siap Bertarung Apapun Kondisinya
Pun demikian dengan Justin Hubner. Pemain Cerezo Osaka ini dipastikan belum beristirahat ketika sudah harus tampil untuk membela Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada Kamis (18/4/2024).
Disadur dari Suara.com, Justin Hubner baru terbang ke Qatar pada Rabu malam tanggal 17 April 2024 setelah memperkuat Cerezo Osaka melawan Morioka di pentas Piala Liga Jepang.
Melansir laman flightconnections.com, estimasi waktu penerbangan dari Jepang ke Qatar memakan waktu kurang lebih 11 hingga 12 jam, sehingga Justin Hubner secara perhitungan tiba di Qatar hanya dalam hitungan jam saja sebelum laga antara Timnas Indonesia melawan Australia dimainkan.
Namun, seolah mengesampingkan kelelahan dan jet lag yang mungkin dia dapatkan, Justin Hubner langsung bermain di laga tersebut.
Melalui unggahan kanal YouTube RCTI Official, Justin Hubner masuk menggantikan Jeam Kelly Sroyer pada menit ke-72. Dengan demikian, sang pemain total memainkan laga 120 menit+tambahan waktu hanya dalam rentang waktu kurang dari 24 jam.
Sebuah etos bermain yang tentunya tak bisa dipandang sebelah mata bukan? Terlebih lagi, dengan melakukan hal yang sama seperti Nathan Tjoe-A-On di laga pertama lalu, mereka membuktikan bahwa mereka akan selalu siap untuk berjuang demi berkibarnya Sang Merah Putih, dengan berapapun harga yang harus mereka bayar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi, Indonesia Bikin Negara-Negara Asia Tenggara Makin Susah
-
Meski Terbantai di Laga Terakhir, Indonesia Tetap Berhak untuk Sandang Tim Terbaik ASEAN
-
Sering Sindir Terkait Naturalisasi, Ternyata Malaysia Lebih Parah daripada Timnas Indonesia
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Ditangani Dua Pelatih Berkualitas, Bagaimana Capaian Patrick Kluivert dan STY di Ronde Ketiga?
Artikel Terkait
-
4 Negara Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23, No.1 Calon Lawan Timnas Indonesia U-23
-
3 Wakil ASEAN yang Berpeluang Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Malaysia Minggir Dulu
-
Hasil Piala Asia U-23: Lebih Buruk dari Indonesia, Thailand Dihajar Juara Bertahan 0-5!
-
Andai Capai Target, Kontrak STY Bersama Timnas Indonesia Langsung Diperpanjang sampai 2027
-
Erick Thohir Kasih Sinyal Positif Naturalisasi Emil Audero, Kiper Inter Milan Bela Timnas Indonesia
Hobi
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Lepas Ze Valente, Persik Kediri Siapkan Gebrakan Besar di Musim 2025/2026?
-
Lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi, Indonesia Bikin Negara-Negara Asia Tenggara Makin Susah
-
Meski Terbantai di Laga Terakhir, Indonesia Tetap Berhak untuk Sandang Tim Terbaik ASEAN
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar