Kekalahan timnas Korea Selatan U-23 atas timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 sepertinya akan menjadi sesuatu yang tidak akan dilupakan oleh banyak orang.
Melansir dari laman resmi AFC, skuad garuda muda sukses mengalahklan Korea Selatan melalui drama adu pinalti dengan skor akhir 10-11 setelah bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu.
Menanggapi kekalahan tersebut, pelatih kepala timnas Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong menyebut kemenangan timnas Indonesia U-23 atas anak asuhnya merupakan sebuah keberuntungan.
Pelatih berusia 60 tahun tersebut mengatakan dalam laga adu pinalti memang faktor keberuntungan sangat memiliki andil besar dan kali ini keberuntungan memihak kepada timnas Indonesia U-23.
“Dalam adu penalti semuanya soal keberuntungan, dan keberuntungan itu tidak datang untuk kami,” ujar Hwang Sun-hong, dikutip dari Suara.com, pada Jumat (26/04/2024).
Lebih lanjut lagi, dirinya juga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang mampu bertarung hingga titik darah penghabisan kendati memang harus mengakui keunggulan timnas Indonesia U-23 melalui drama adu pinalti.
Hwang Sun-hong mengapresiasi para pemain yang terus berjuang kendati bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70 di waktu normal dalam laga kemarin sekaligus mengucapkan selamat kepada timnas Indonesia U-23 atas keberhasilannya melangkah ke babak semifinal.
“Saya ingin menyoroti fakta bahwa pemain kami tidak menyerah meski mendapat kartu merah dan terus mencetak gol penyama kedudukan. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia atas kemenangan mereka,” imbuh Hwang Sun-hong.
Rekor Olimpiade Korea Selatan Resmi Pupus di Tahun 2024
Uniknya, kekalahan Korea Selatan U-23 dari timnas Indonesia sekaligus memutus rekor tidak pernah absennya tim tersebut dari ajang Olimpiade dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Seperti yang telah diketahui, sejak tahun 1984 silam, Korea Selatan tidak pernah absen dari putaran final Olimpiade dan selalu menjadi perwakilan benua Asia di ajang tersebut hingga dipatahkan di tahun 2024 ini.
Kini, timnas Indonesia U-23 yang memiliki peluang besar untuk bisa berlaga di putaran final Olimpiade Paris 2024 karena hanya perlu meraih 1 kemenangan lagi di babak semifinal Piala Asia U-23 guna memastikan diri lolos otomatis ke babak putaran final Olimpiade Paris 2024.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Gaya Melatihnya Mirip Shin Tae-yong! Benarkah Jesus Casas Jadi Jawaban Timnas Indonesia?
-
Bukan STY, Legenda Ini Justru Sarankan PSSI Rekrut Pelatih Lokal di Timnas!
-
SEA Games 2025: Beda Nasib Timnas Putra dan Putri Indonesia, Seperti Apa?
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
Artikel Terkait
-
Siapa itu Bung Towel? Pengamat Sepak Bola yang Pasang Ekspresi Wajah Datar Usai Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan
-
Peluk Erat Pratama Arhan, Azizah Salsha Bangga Suami Jebol Gawang Korea Selatan: Super Proud
-
Sosok Noraly Soedito Ibu Rafael Struick, Banker Berpengaruh di Belanda Punya Pendidikan Mentereng
-
Media Vietnam Soroti Laga Antara Timnas Indonesia vs. Korea Selatan di Piala Asia U-23
-
Bucin Pol! Beda Dukungan Azizah Salsha dan Devani Audri, Istri Pratama Arhan vs Pacar Ernando Ari
Hobi
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Alex Pastoor Kritik Struktur Kompetisi Indonesia yang Belum Terorganisasi
Terkini
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?