Pengamat sepak bola sekaligus mantan pelatih futsal timnas Indonesia, Justinus Laksana menyebut bahwa perkembangan sepak bola nasional, khususnya timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Menyadur akun instagram pribadinya, @coachjustinl, pria yang pernah menimba ilmu kepelatihan di Belanda ini menyebut timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup dahsyat.
“Sepak bola benar-benar (berkembang) dahsyat sekali di Indonesia ini. Sebuah fenomena yang bahkan belum pernah saya lihat di negara lain,” ujar Justinus Laksana, dikutip dari akun instagram pribadinya.
Menurutnya, perkembangan tersebut merupakan sesuatu hal yang cukup positif dan belum pernah dia temui di negara manapun sejauh ini.
Tak hanya itu, bahkan hal yang cukup mencolok adalah peningkatan rangking timnas Indonesia yang sebelumnya di tahun 2021 hanya berada di peringkat ke-173 dunia versi FIFA, kini pada bulan April 2024 berada di peringkat ke-134 dalam rangking FIFA.
Bahkan, FIFA sendiri menyebut dalam laman resminya, fifa.com, bahwa kenaikan peringkat tertinggi di level tim nasional kategori putra adalah timnas Indonesia yang sukses melesat 8 peringkat ke posisi 134 dunia dalam bulan April 2024 ini.
Hal tersebut dikarenakan skuad garuda sukses meraih kemenangan 2 kali beruntun atas rival sesama negara Asia Tenggara, yakni Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 pada bulan Maret 2024 lalu.
Coach Justin Soroti Animo Masyarakat Terhadap sepak bola Nasional
Di sisi lain, pria yang kerap kali memberikan kritikan dan masukan terhadap sepak bola dalam dan luar negeri ini menyebut bahwa masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menyabut euforia dan semarak tim nasional, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.
Ia berpendapat bahwa masyarakat Indonesia yang lapar dengan prestasi benar-benar dipuaskan dengan peningkatan timnas Indonesia, baik di level junior maupun di level senior dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita ini lapar prestasi, selama bertahun-tahun kita tidak berprestasi (di level Asia maupun peringat dunia), bahkan selama 25 tahun saya tinggal di Indonesia, baru sekali ini kita benar-benar berprestasi, tidak hanya timnas senior tapi juga U-23. Melihat nobar di kota-kota kecil, alun-alun, begitu banyak penonton termasuk yang kita kalah lawan Uzbekistan di-back up full, itu hal yang luar biasa,” imbuh Coach Justin.
Baca Juga
-
Klub Liga 1 Bisa Diperkuat 11 Pemain Asing, Ancaman bagi Talenta Lokal?
-
Jordi Amat ke Persija Jakarta, Kode Posisinya Digantikan Elkan Baggott di Timnas?
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
Artikel Terkait
Hobi
-
Sulit Atasi Masalah Sampai Seri ke-10, Pecco Bagnaia Minta Maaf ke Ducati
-
Imbangi Arema FC, Liga Indonesia All Star Masih Terpuruk di Dasar Klasemen
-
Tak Bisa Terpuruk Lebih Lama, Fabio Quartararo Bakal Pindah ke Tim Mana?
-
Nioh 3 Siap Rilis 2026, Hadirkan Gaya Baru dan Dunia yang Lebih Terbuka
-
Klub Liga 1 Bisa Diperkuat 11 Pemain Asing, Ancaman bagi Talenta Lokal?
Terkini
-
4 Sheet Mask Anti Aging Bikin Kulit Awet Muda Harga Pelajar, Rp15 Ribu!
-
Sutradara Ungkap Sempat Ingin Beri Happy Ending di Squid Game 3
-
Ulasan Buku Safety at Home: Panduan Praktis untuk Hidup Lebih Aman
-
Ulasan Buku Wabi Sabi: Filosofi Jepang Menyikapi Hidup Tak Sesuai Rencana
-
Penambahan Kuota Pemain Asing, dan Makin Terpinggirkannya Talenta Indonesia di Rumah Sendiri