Juara dunia MotoGP tahun 2020, Joan Mir, mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakannya pada Honda saat ini. Mir yang kini menjadi pembalap utama di Honda setelah kepergian Marc Marquez ke Gresini, tampaknya menanggung beban mental lantaran performa timnya yang tak kunjung membaik.
Di awal musim 2024 ini, Mir belum pernah finis lebih tinggi dari P12. Bahkan dia juga beberapa kali mengalami crash yang semakin memperburuk catatan balapnya bersama pabrikan Jepang tersebut.
Melansir dari laman Motorsport, Mir mengaku tidak mengharapkan peningkatan yang signifikan dari motor yang digunakannya saat ini, dia sepenuhnya sadar bahwa masih butuh waktu untuk menemukan setelan yang pas.
Meskipun ada perubahan pada sistem konsesi MotoGP musim ini, faktanya hingga saat ini RC213V masih menjadi motor yang paling tidak kompetitif di perlombaan ini.
Terbukti tidak hanya Mir yang mengalami nasib buruk, rekan setimnya, Luca Marini pun juga merasakan hal yang sama. Dia bahkan belum mengoleksi satu poin pun di musim ini.
Di sisi lain, tampaknya Joan Mir sendiri sudah mulai pasrah dengan keadaan Honda saat ini. Dia mengaku tidak tahu sampai kapan bisa menunggu motornya kembali kompetitif.
"Saya tidak tahu, saya mengatakan itu dan saya benar-benar jujur. Saya tidak tahu berapa lama saya bisa bertahan," ungkap Mir.
Sejauh ini, dia hanya berusaha melakukan pekerjaan dengan baik tanpa berharap hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
“Saya pikir saya tidak akan sampai sejauh ini, dan inilah saya. Saya berusaha melakukan pekerjaan saya sebaik mungkin, berusaha berada di depan semua orang, berusaha melakukan balapan dengan baik, namun Anda tidak bisa mengharapkan keajaiban," lanjutnya.
Dengan hasil yang tak kunjung membaik ini, Mir bisa saja memutuskan untuk pergi dari Honda jika kontraknya sudah habis. Bagaimanapun Mir pernah merasakan yang namanya juara dunia, sedikit banyak hasrat untuk kompetitif dalam dirinya pasti akan berontak jika terus mengalami keterpurukan.
Kira-kira sampai kapan Mir bisa bertahan di Honda? Atau dia akan pergi ke pabrikan lain mengikuti jejak Marquez?
Baca Juga
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
-
Prioritaskan Keselamatan, Maverick Vinales Absen di MotoGP Hungaria 2025
-
Masuk 5 Besar, MotoGP Austria 2025 Jadi Balapan Terbaik Enea Bastianini?
-
Kedatangan Marc Marquez, Kepala Kru Ducati: Saya Jatuh Cinta
Artikel Terkait
-
Atasi Kenaikan BBM dengan Idling Stop System (ISS) Honda: Hemat Bahan Bakar, Ramah Lingkungan
-
Bikin Konten Bareng Sarwendah dengan Honda BeAT, Betrand Peto Malah Dapat Musibah Tak Terduga
-
3 Alasan Penonton MotoGP Le Mans 2024 Jadi yang Terbanyak Sepanjang Sejarah
-
4 Pembalap MotoGP Asal Spanyol yang Sukses Tampil Memukau Awal Musim 2024
-
Junior GP Barcelona, Astra Honda Racing Team Kembali Turunkan Fadillah Arbi Aditama
Hobi
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
Terkini
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil