Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, baru saja menyatakan kepada publik bahwa Pramac bukanlah tim yang dia jadikan pilihan untuk musim 2025. Hal ini dia sampaikan pada wawancara yang diunggah oleh akun Instagram MotoGP, @motogp pada Kamis (30/05/24).
"Pramac adalah tim yang sangat bagus, sebagaimana Martin menunjukkan bahwa mereka punya potensi yang bagus, tapi itu bukan opsi untuk saya," ungkap Marc.
Di sisi lain, pambalap Spanyol ini pernah mengungkapkan bahwa dirinya mau ke tim mana saja asal bisa mendapat motor baru. Jika demikian, ke pabrikan manakah Marc sebaiknya pergi?
Aprilia tampaknya memiliki kursi tersisa di tim satelit mereka, Trackhouse Racing, itupun jika Miguel Oliveira dan Raul Fernandez tidak memperpanjang kontrak mereka. Mereka juga bisa meletakkan Marc sebagai pengganti Aleix Espargaro di tim pabrikan.
Kalau KTM bagaimana? KTM sepertinya hanya akan memiliki ruang kosong di tim satelit mereka, GasGas Tech3. Karena tim pabrikan sudah diisi oleh Brad Binder dan Pedro Acosta.
Pindah ke tim satelit tapi difasilitasi dengan motor terbaru mungkin bisa masuk akal mengingat apa yang dikatakan oleh Marc tempo hari. Sekarang pertanyaannya, maukah Marc pindah pabrikan lagi tahun depan?
Pindah pabrikan artinya dia harus kembali beradaptasi dengan motor baru, menemukan setelan yang pas, serta gaya balap yang sesuai dengan motor. Sepertinya agak mustahil Marc Marquez mau ganti motor lagi tahun depan.
Jika diperhatikan lagi, Pramac adalah opsi terbaik bagi Marc. Di sana dia bisa mendapat motor yang setara dengan motor pabrikan, dia juga menyadari bahwa tim tersebut punya kualitas yang bagus.
Ducati bisa saja membagi jatah motor terbaru untuk Pramac dan Gresini, jika Marc ingin bertahan di Gresini. Tapi situasi tanpa Marc Marquez dan Jorge Martin, berpotensi membuat Pramac pergi ke Yamaha.
Sedangkan Ducati juga masih membutuhkan mereka untuk mengumpulkan data untuk pengembangan motor dan menyediakan kursi untuk Fermin Aldeguer.
Secara tidak langsung, Marc memberi isyarat bahwa opsinya musim depan fokus ke Ducati pabrikan. Jika dia tertolak, barulah segala kemungkinan akan terjadi. Bisa saja dia benar-benar mau di tim mana pun asal mendapat motor baru, entah di Pramac atau di pabrikan lain.
Jika melihat apa yang sudah didapatkan Marc dan situasi saat ini, Pramac adalah tim yang cocok bagi Marc. Sementara itu, untuk bisa mempertahankan keduanya, sepertinya Ducati harus melakukan negosiasi panjang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Hobi
-
Libas Korea Selatan, Timnas Indonesia Selangkah Lagi ke Piala Dunia U-17?
-
4 Skema Warisan STY di Timnas U-17 yang Sukses Jungkalkan Korea Selatan, Apa Saja?
-
Final Fantasy Pecah Rekor 200 Juta Kopi, Pixel Remaster Jadi Bintang!
-
Piala Asia U-17: Ketika Anak-Anak Garuda Tak Sengaja Permalukan Pundit Sepak Bola Senior
-
Piala Asia U-17: Saat Strategi ala STY Kembali Permalukan Raksasa Sepak Bola Asia
Terkini
-
Jackie Chan Kembali! Ini Sinopsis dan Pemain Film 'Karate Kid: Legends'
-
3 Drama China yang Dibintangi Nine Kornchid, Ada Insect Detective
-
Buku The Psychological of Money: Perspektif Psikologis dalam Mengelola Uang
-
Mino WINNER Mengaku pada Polisi Soal Tuduhan Bolos Wajib Militer
-
Cafe Hello Sapa, Kombinasi Sempurna antara Kopi dan Pemandangan Danau Sipin