Timnas Malaysia saat ini tengah dirundung kondisi yang tak menyenangkan. Selain hanya akan menjalani laga uji coba dengan klub lokal jelang pertandingan penting babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua melawan Kirgistan dan China Taipei, komposisi skuat Kebangsaan Timnas Malaysia juga saat ini tengah bermasalah.
Pasalnya, para pemain langganan yang belakangan menjadi tulang punggung skuat Harimau Malaya tersebut harus menepik karena beragam alasan.
Dilansir dari unggahan akun Instagram theaseanfootball, pelatih Kim Pan-gon sendiri memang telah merilis 26 pemain yang dipersiapkannya untuk pertarungan tanggal 6 dan 11 Juni mendatang.
Namun sayangnya, dari nama-nama tersebut, para pemain andalan yang menjadi kunci permainan sang pelatih harus absen, sehingga mau tak mau dirinya memanggil nama-nama alternatif.
Dilansir dari laman harimaumalaya.com.my (29/5/2024), nama-nama tenar di persepakbolaan Malaysia seperti Faisal Halim, Arif Aiman, Azam Asmi dan Romel Morales harus menepi karena cedera yang mereka alami.
Tak hanya itu, kekuatan anak asuh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut juga masih bisa tereduksi lagi, mengingat saat ini dua pemain andalan lainnya, yakni Syafiq Ahmad dan Darren Lok juga tengah didera cedera hamstring.
Berbekal skuat seadanya dalam menghadapi dua laga sisa, tentu saja kubu Malaysia harus mulai menapaki pemikiran yang realistis terkait kelajuan mereka ke putaran ketiga babak kualifikasi. Pasalnya, dalam menjalani dua laga menentukan nanti, mereka akan berbekal skuat yang secara chemistry tentu masih lemah.
Hal ini tentu saja akan membuat perjalanan mereka meraih dua kemenangan yang menentukan di dua laga sisa ini menjadi semakin berat. Pasalnya, Kirgistan sendiri juga memasang target kemenangan, demi bisa mengamankan satu tiket ke babak kualifikasi selanjutnya.
Dilansir dari laman AFC, Timnas Malaysia kini memang berada di posisi yang cukup sulit. Hingga usainya matchday keempat di grup D babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, mereka masih tercecer di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 6 poin.
Jumlah tersebut tentu masih kalah dari poin yang dikoleksi oleh Kirgistan dan Oman, keduanya masing-masing telah memiliki 9 poin, dan hanya membutuhkan satu kemenangan saja untuk bisa mengamankan posisi mereka.
Jadi, apakah Malaysia harus pasrah dengan keadaan ini? Entahlah, yang jelas, langkah mereka kali ini akan lebih berat karena mereka dituntut untuk menyapu bersih dua laga sisa dengan bermodalkan skuat yang seadanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Pipa Gas Petronas Terbakar: Detik-Detik Ledakan Dahsyat, 112 Orang Terluka
-
Mats Deijl Ikut Jatuh Cinta dengan Atmosfer Suporter Timnas Indonesia di SUGBK
-
Jika Lolos Babak Keempat, Timnas Indonesia Tak Bisa Jadi Tuan Rumah
-
Patrick Kluivert Ramal Masa Depan Timnas Indonesia, Isinya Bikin Kaget
Hobi
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?