Timnas Indonesia harus puas dengan skor akhir 0-0 melawan Tanzania dalam laga uji coba yang digelar pada Minggu (02/06/2024).
Menyadur laman resmi PSSI (pssi.org), laga yang digelar di Stadion Madya, Jakarta tersebut bertajuk “Training Match,” sebelum timnas Indonesia melakoni laga kontra Irak pada 6 Juni 2024 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 grup F.
Seusai laga kontra Tanzania, wonderkid timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mengakui bahwa laga kontra Tanzania kemarin memang difokuskan untuk mengembalikan kondisi kebugaran pemain usai liga telah berakhir.
Merujuk laman resmi PSSI (pssi.org), pemain berusia 20 tahun tersebut menyebut gagalnya skuad garuda meraih kemenangan kontra Tanzania dikarenakan kondisi pemain yang berbeda-beda dan masih membenahi soal komunikasi antar pemain.
“Memang pemain ada yang baru beres liganya, ada yang sudah stop lama karena musim selesai. Kami sebenarnya tidak banyak berubah di tim, soal komunikasi antar pemain, sedang kami coba benahi, karena setiap pemain pasti beda-beda karena dari klub beda-beda, apalagi di klub dan timnas juga berbeda,” ujar Marselino Ferdinan.
Dalam laga kemarin, timnas Indonesia sejatinya mendominasi jalannya laga dengan beberapa kali menciptakan peluang di depan gawang Tanzania.
Namun, kurang tenang dan masih buruknya penyelesaian akhir disinyalir menjadi alasan gagalnya go tercipta dalam laga Minggu sore kemarin.
Marselino Ferdinan Akui Banyak Mendapat Pengalaman Usai Piala Asia U-23 2024
Di sisi lain, Marselino Ferdinan juga mengaku mendapatkan pengalaman yang cukup berharga seusai Piala Asia U-23 2024 kemarin yang digelar di Qatar.
Menurut pemain klub Belgia, KMSK Deinze tersebut, dirinya mengalami perubahan yang cukup signifikan bersama rekan-rekannya seusai gelaran Piala Asia U-23.
Belum lagi sebagian pemain timnas senior saat ini juga merupakan alumni dari timnas U-23 yang beberapa waktu lalu bermain di Qatar.
“Saya banyak ambil pelajaran dan pengalaman di Piala Asia U-23 kemarin, kita berubah secara keseluruhan, secara tim, apalagi kami membawa permainan dari U-23 ke senior, dan semua berjalan seimbang dan baik,” ujar Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia sendiri hanya memerlukan minimal 2 poin dari 2 laga atau setidaknya meraih 1 kemenangan lagi guna memastikan diri lolos ke babak round 3 ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Marc Klok Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia, Ini 3 Dampak Positifnya!
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Gabung FC Utrecht, Ini Harapan Punggawa Timnas, Claudia Scheunemann
Artikel Terkait
Hobi
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Jurus Slow Living Paling Mudah: Kenapa Membaca Bikin Hidup Lebih Tenang?
-
Statistik Minor Rafael Struick di Liga dan Panggilan Timnas Indonesia yang Terasa Kian Menjauh
-
Futsal sebagai Cerminan Ekonomi Mikro di Lingkup Generasi Muda
-
Bantai-Bantai Awal Musim Klub Calvin Verdonk dan Modal Perjalanan Semu Menuju Titel Juara
Terkini
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!