Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyebut hadirnya para pemain keturunan dan diaspora di lini timnas Indonesia berdampak sangat positif saat ini. Pernyataan tersebut diutarakan olehnya melalui akun instagram pribadinya @ditoariotedjo pada Selasa (04/06/2024) kemari. Ia menyebut para pemain diaspora bisa membantu mengangkat potensi timnas Indonesia agar lebih berprestasi di masa yang akan datang.
“Kita bisa melihat bahwa pemain diaspora ini memberikan dampak positif, baik dari sisi pencapaian di Piala Asia 2024 yang lolos ke babak 16 besar dan Piala Asia U-23 dimana kita masuk di jajaran 4 besar. Kehadiran mereka membantu menguatkan potensi timnas kita untuk semakin berprestasi, mengingat kita sedang berjuang mendapatkan tiket langsung ke Piala Asia dan lolos ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026,” ujar Dito Ariotedjo dikutip dari laman instagram pribadinya pada Rabu (05/06/2024).
Dito Ariotedjo sendiri sebelumnya memang membantu melancarkan beberapa proses naturalisasi para pemain diaspora untuk dapat membela timnas Indonesia. Beberapa nama seperti Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Maarten Paes.
Kini, Menpora yang masih memiliki usai terbilang muda untuk seorang menteri tersebut juga turut membantu kelancaran proses naturalisasi 2 pemain lainnya, yakni Jens Raven dan Calvin Verdonk guna dapat membela timnas Indonesia di waktu dekat.
Dito Ariotedjo Sebut Proses Naturalisasi Bukan Sekedar Proyek Jangka Pendek
Di sisi lain, Dito Ariotedjo juga menyebutkan proses naturalisasi yang dijalankan oleh PSSI di tubuh timnas Indonesia bukanlah sekedar proyek jangka pendek. Dirinya menegaskan hal ini dapat meningkatkan kualitas para pemain baik para pemain diaspora maupun pemain lokal agar mampu bersaing secara sehat di tim nasional. Selain itu, dirinya juga meyakini ada faktor edukatif dalam olahraga dari pelaksanaan proses naturalisasi tersebut.
“Ini bukan hanya sekedar upaya jangka pendek tetapi juga visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pemain, menambah variasi formasi, serta meningkatkan edukasi positif dan kompetisi yang sehat, demi mendorong prestasi yang lebih baik,” imbuh Dito Ariotedjo.
Hal yang diutarakan tersebut memang cukup masuk akal. Pasalnya, para pemain naturalisasi di tubuh timnas Indonesia saat ini rata-rata memiliki usia sekitar 20-27 tahun dan tergolong masih cukup muda untuk pemain sepak bola.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
-
Coret Banyak Nama Diaspora Jelang Sea Games, Ini Klarifikasi Indra Sjafri!
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
Artikel Terkait
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Disenggol soal Galungan saat Kenang Momen Umrah, Begini Respons Mahalini
-
Judicial Review: Strategi Politik Menghindari Tanggung Jawab Legislasi
-
Bukan Gorengan, Ini 10 Ide 'Snack' Sehat yang Gampang Dibuat dan Gak Bikin Nyesel
-
Ditinggal Rehab, Beby Prisillia Sampaikan Pesan Haru untuk Onadio Leonardo
-
Beby Prisillia Ungkap Kerinduan untuk Onad yang Sedang Rehabilitasi