Dalam konferensi pers pasca pertandingan Malaysia lawan China Taipei, Kim Pan-gon, pelatih Malaysia menyampaikan kegundahannya tentang prestasi sepak bola Malaysia.
Malaysia memang baru saja meraih kemenangan 3-1 atas China Taipei, tapi kemenangan itu tidak membuat mereka lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam ungkapannya, Kim Pan-gon meminta agar FAM (PSSI-nya Malaysia) mau meniru langkah Indonesia. Berbeda dengan Malaysia, belakangan ini performa timnas Indonesia menjadi buah bibir di Asia bahkan FIFA. Mereka sukses dalam beberapa ajang internasional.
“Kita tidak boleh bandingkan dengan Korea Selatan atau Jepun kerana mereka mempunyai system yang sangat bagus, saya rasa kita perlu Semak dan perbaiki system kita untuk melahirkan bakat-bakat muda. Amat penting untuk melahirkan pemain-pemain muda terbaik tiap tahun,” ungkap Kim Pan-gon dilansir dari makanbola, Kamis (13/6/2024).
Kenyataan ini yang dilihat sang pelatih asal Korea Selatan ini. Langkah yang dilakukan Indonesia merupakan sebuah langkah terobosan.
Karena menurutnya, meniru Korea Selatan dan Jepang jelas hal yang tidak mungkin selama ssstem yang ada di dalam belum baik.
“Usaha lain mungkin kitab oleh mengikuti (cara) jurulatih Indonesia yang terbang ke Eropah untuk mencari pemain kacukan atau warisan, tapi bagi saya keperluan utama adalah system pembangunan yang melahirkan pemain tempatan yang terbaik,” lanjutnya.
Indonesia hingga saat ini mendulang sukses dengan langkah yang ditempuh PSSI. Keberadaan para pemain naturalisasi dipadu dengan para pemain muda dalam negeri, membuat performa Indonesia mengalami peningkatan pesat.
Di ajang Piala Asia U-23 2024 pun prestasi Indonesia tembus hingga babak semifinal, sebuah prestasi yang jelas sangat luar biasa. Paduan dua unsur tersebut yang membuat performa timnas Indonesia luar biasa.
Demikian pula di timnas senior. Saat beberapa wakil ASEAN harus menggantungkan nasibnya pada tim lain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia berhak menentukan nasib sendiri. Hasilnya, Indonesia lolos ke putaran ketiga.
Hal-hal seperti inilah yang diharap ditiru FAM dari Indonesia. Langkah terobosan ini dianggap akan mampu mengangkat sepak bola Malaysia menjadi lebih baik lagi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
-
Meski Kalah 0-4 dari Brazil, Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
Artikel Terkait
-
Bung Towel Dilempari Botol Air Mineral saat Nobar Pertandingan Timnas Indonesia Vs Filipina
-
3 Pemain Timnas Indonesia dengan Performa Paling Gahar di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Liga Champions Diam-diam Pantau Keberhasilan Timnas Indonesia, Mau Gabung tapi Malu?
-
Jelang Ajang AFF Cup U-16, Timnas Indonesia Tuai Hasil Kurang Memuaskan
-
Ini 2 Faktor yang Bikin Timnas Indonesia Super Gacor Saat Sikat Filipina di SUGBK
Hobi
-
Terhenti di Fase Grup, Timnas Indonesia U-17 Masih Lebih Unggul Ketimbang 3 Wakil Asia Lainnya!
-
Kepulangan Skuat Garuda dan Berakhirnya Tarian Jenderal Lapangan Tengah Indonesia di Level Dunia
-
Tak Cuma Jadi Bos di Laga Terakhir, Indonesia Juga Genapi Hukuman bagi Mulut Besar Bintang Honduras
-
Dihujani Apresiasi, Nova Arianto akan Tetap Dievaluasi PSSI
-
Tak Salah Prediksi, 3 Pemain Indonesia yang Disorot FIFA Sukses Ciptakan Gol di Piala Dunia U-17!
Terkini
-
Jaafar Jackson Hidupkan Kembali Sosok Pamannya di Film Michael
-
Netflix Ungkap Kasus Nyata Paling Ngeri dalam The Monster of Florence
-
Butuh Gadget Fleksibel? Ini Pilihan Tablet yang Nggak Bikin Kantong Teriak
-
Merajuk? Sal Priadi Berhenti Nyanyi Lagu Sedih Setelah Disuruh Diam
-
Maraknya Perceraian, dr. Aisah Dahlan Ungkap Pemicu dan Cara Menghindarinya