Sebuah sejarah besar kembali diukirkan oleh pelatih Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Seiring dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya kala bersua dengan Filipina, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut secara resmi mencatatkan sejarah baru untuk negeri ini.
Melansir laman Suara.com pada Kamis (13/6/2024), mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut kini sukses mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tak hanya itu, karena masuk ke babak selanjutnya, Timnas Indonesia juga secara otomatis berhak untuk tampil di putaran final Piala Asia yang akan digelar di Arab Saudi pada tahun 2027 mendatang.
Dalam sejarahnya, hingga sejauh ini belum ada satupun pelatih yang bisa mengantarkan Indonesia lolos back-to-back ke putaran final Piala Asia.
Melansir laman history AFC, Indonesia sendiri tercatat telah lima kali lolos ke putaran final Piala Asia, yakni pada edisi 1996, 2000, 2004, 2011 dan terakhir di tahun 2023 lalu.
Dari lima edisi tersebut, sejarah mencatatkan bahwa Indonesia selalu tampil dengan pelatih yang berbeda. Misal di tahun 1996, Indonesia diasuh oleh Danurwindo, kemudian di tahun 2000, Indonesia berada di bawah tangan Nandar Iskandar, 2004 di bawah Ivan Kolev, dan di tahun 2007 juga berada di bawah Ivan Kolev.
Namun perlu dicatat, keberadaan Ivan Kolev di tubuh Timnas Indonesia pada Piala Asia 2007 lalu tidak bisa disamakan dengan coach Shin, karena kita tahu, pada tahun tersebut Indonesia lolos otomatis ke Piala Asia karena mendapatkan status sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Tentu ini berbeda pencapaian dengan STY, di mana dirinya turut serta mendampingi Pasukan Garuda dalam dua kali kualifikasi Piala Asia.
Tahun 2023, coach Shin sukses membawa Indonesia berlaga kali pertama di Piala Asia setelah belasan tahun harus abses, dan kini di tahun 2024, sang pelatih kembali sukses membawa Indonesia berlaga di Piala Asia edisi 2024, dengan catatan manis sebagai pelatih pertama yang sukses membawa Pasukan Garuda ke putaran final Piala Asia dua kali beruntun.
Jadi, masih perlu pembuktian apa lagi dari seorang STY untuk kita semua? Sepertinya sudah cukup banyak bukti terkait kualitas oppa yang satu ini!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
-
Ironi Besar! Munculnya Roadmap Timnas Indonesia Justru Perlihatkan Carut Marut PSSI
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI dan LIB Langsung Atur Jadwal
-
3 Lawan Paling Berat yang Bakal Dihadapi Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
2 Hal yang Perlu Dievaluasi dari Timnas Indonesia sebelum Masuki Babak Round 3
-
Naik Level, Jay Idzes Diincar Klub Serie A yang Sudah 7 Kali Juara
-
Kim Pan-gon Minta FAM Tiru Cara Indonesia dalam Membentuk Timnas
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation
-
Buy or Bye: 6 Aksesoris iPad yang Wajib Dipertimbangkan sebelum Checkout
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!