Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Ingin kembali berseragam merah putih, Ramadhan Sananta tak takut bersaing. (Instagram/@m.ramadhansn)

Nama Ramadhan Sananta tidak berada dalam daftar skuad Timnas Indonesia di dua pertandingan penutup Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun saat pasukan Garuda melakoni laga home-away menghadapi Vietnam pada Maret dan Piala Asia U-23 lalu, striker Persis Solo itu menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong. 

Antara News melaporkan, Sananta mengaku akan bekerja keras agar bisa kembali bergabung dengan Timnas Indonesia. Utamanya di event terdekat, yakni putaran ketiga yang dijadwalkan berlangsung bulan September mendatang.

Striker muda berusia 21 tahun itu terang-terangan mengungkap dirinya merasa sedih karena tak dipanggil untuk pertandingan melawan Irak dan Filipina. Kendati demikian, ia berpikir positif barangkali ke depannya harus bekerja lebih baik lagi.

“Saya harus memberikan yang terbaik di liga dan saya harus belajar apa kekurangan saya. Saya bilang ‘saya gak takut bersaing’, saya harus maju dan bersedia maju lagi berseragam (Timnas) Indonesia,” kata Sananta saat ditemui.

Dalam jeda kompetisi liga Indonesia yang sedang terjadi, Sananta  terus menjaga kebugaran tubuhnya. Tak lain dan tak bukan agar dia tetap memiliki kondisi bugar yang baik dan dapat kembali berseragam Merah Putih.

Melansir Transfermarkt, penyerang dengan tinggi 182 cm tersebut telah memainkan 10 pertandingan bersama Timnas Indonesia senior di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Ramadhan Sananta yang menjalani laga debut pada 24 September 2022 telah mencatatkan lima gol dalam kesempatan itu. 

Sedangkan bersama Timnas Indonesia U-20, ia mencatatkan namanya di 11 pertandingan dengan torehan tiga gol. Terkait duel penentuan skuad Garuda menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin, Sananta mengaku gregetan. 

Namun ia juga memaklumi keadaan rekan-rekannya yang kesulitan mencetak banyak gol. Apalagi situasi yang dirasakan saat di lapangan dan di luar lapangan tentu juga berbeda. 

"Karena di dalam lapangan kan kita harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Ini saya  merasakan ya mungkin ada kesalahan yang harus kita pelajari,” sambungnya. 

Peluang bagi seorang Ramadhan Sananta untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia sudah pasti masih terbuka lebar. Apalagi jika Sananta bisa menunjukkan permainan yang diinginkan oleh Shin Tae-yong. Mengingat saat ini skuad Garuda juga krisis striker tajam.  

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.