Lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat PSSI semakin sibuk menyiapkan diri. Bukan apa-apa, sebab dengan masuk putaran ketiga, tantangan terhadap timnas Indonesia dipastikan semakin berat. Sebab 17 pesaing Indonesia di fase ini bukan lagi kaleng-kaleng kualitasnya.
Hal yang juga harus diperhitungkan, ke-18 tim yang ada di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan memperebutkan 8.5 kursi yang disediakan bagi wakil Asia di ajang Piala Dunia 2026. Otomatis persaingan akan semakin sengit.
Beratnya laga yang akan dijalani timnas Indonesia terlihat dari format yang disusun AFC. Ke-18 tim tersebut akan dibagi dalam 3 grup dengan masing-masing berisi 6 tim.
Anggota tim akan saling bertemu dengan sistim kandang dan tandang, sehingga setiap tim akan memainkan 10 pertandingan selama 6 bulan.
Berkaitan dengan situasi itu, upaya perburuan pemain yang dilakukan PSSI makin intensif. Salah satunya terhadap Kevin Diks, penggawa FC Copenhagen yang pernah mentas di Liga Champions.
“Karena keluarganya sudah membuka diri dan tidak dipanggil dari timnas Belanda. Pak Erick sedang berusaha untuk melakukan lobi ini,” kata Ronny Pangemanan yang akrab dipanggil Bang Ropan dilansir dari Suara.com, Minggu (16/6/2024).
Ucapan Bung Ropan ini disampaikan setelah dia menanyakan kabar Kevin Diks pada pihak terkait dalam hal ini PSSI.
Perburuan lain juga mengarah pada Ole Romeny. Pemain Utrecht ini jika dapat dibujuk akan menjadi puzzle yang selama ini dicari Shin Tae-yong. Posisinya sebagai striker memungkinkan timnas Indonesia akan mempunyai tukang gedor yang sangat dibutuhkan.
Maraknya perburuan pemain naturalisasi yang dilakukan PSSI menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian merasa tidak Ikhlas jika timnas Indonesia dijejali pemain naturalisasi, namun sebagian lain justru mendukung.
Dukungan itu muncul karena performa timnas Indonesia banyak mengalami peningkatan. Bahkan kiprahnya mampu mencapai level Asia, level yang selama ini hanya menjadi Impian saja. Kehadiran para pemain naturalisasi salah satu penyebabnya.
Demikian pula berkaitan dengan level turnamen yang makin tinggi diikuti timnas Indonesia, mau tidak mau harus mempersiapkan skuad yang mumpuni.
Tujuannya tentu saja untuk mempertahankan performa tersebut. Maka bagi PSSI dan pendukung pemain naturalisasi langkah ini menjadi sesuatu yang tidak terelakkan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
-
Lolos ke AFC Champions League Two, Persib Bandung Masuk Pot 4 dalam Drawing
Artikel Terkait
-
Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho 'Alih Profesi', Jadi Tukang Jagal Sapi Kurban
-
Banyak Diburu Fans untuk Foto Bareng, Rafael Struick Curhat Begini
-
Timnas Indonesia Gebrak Rekor Penonton, Euforia Gila Bola Semakin Nyata!
-
Timnas Indonesia U-20 Belum Pulang Pasca Toulon Cup, Ikut Sholat Idul Adha di Prancis
-
Rizky Ridho Sibuk Kotor-kotoran Urus Sapi Kurban, Sandal Brandednya Bikin Gak Tahan
Hobi
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?