Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan menyebut hadirnya pemain naturalisasi baru, yakni Calvin Verdonk kian memanaskan persaingan di timnas Indonesia, khususnya di sektor bek kiri saat ini. Melansir dari kanal youtub Justinus Laksana pada Senin (17/06/2024) kemarin, mantan wakil kapten timnas Indonesia U-23 ini menyebut dengan hadirnya bek berusia 27 tahun tersebut dapat kian memacu dirinya dan rekan-rekannya untuk kian menyamakan level di timnas Indonesia.
“Saya juga belajar, saya lebih senang seperti ini. Datang pemain baru nih, pengalaman lebih baik. saya harus belajar bagaimana cara saya menyamakan level atau lebih unggul,” ujar Pratama Arhan di kanal youtube Justinus Laksana.
Calvin Verdonk sendiri memang saat ini menjadi salah satu pemain termahal di skuad timnas Indonesia selain Thom Haye yang memiliki nilai pasar 53 Milyar rupiah. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain klub asal Belanda, NEC Nijmegen tersebut kini memiliki nilai pasaran menyentuh hargan 43,5 Milyar rupiah. Namun, hal ini tentunya sesuai dengan kualitas yang diperlihatkannya saat melakoni laga debutnya bersama timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Calvin Verdonk melakoni laga debutnya bersama timnas Indonesia saat menghadapi Filipina pada Kamis (11/06/2024) kemarin. Dalam laga tersebut, Calvin Verdonk yang dimainkan sejak babak pertama sebelum ditarik keluar di menit ke-63 sukses membuat lini pertahanan Filipina kesusahan karena kerap kali melakukan tusukan dan umpan yang mengancam lini belakang tim berjuluk “The Azkals” tersebut. Bahkan, tak jarang mantan pemain timnas Belanda U-17 ini mengancam gawang Filipina dengan melakukan tendangan jarak jauh yang terukur.
Pratama Arhan Puji Kualitas Calvin Verdonk
Lebih lanjut lagi, Pratama Arhan juga terang-terangan memuji kualitas dan gaya bermain dari Calvin Verdonk. Mantan pemain PSIS Semarang ini menyebut Calvin Verdonk adalah salah satu pemain yang luar biasa dan hal itu dibuktikannya saat pemusatan latihan maupun saat berlaga di timnas Indonesia dan klub.
“Saya pribadi melihat permainan Calvin sangat luar biasa, benar-benar luar biasa, dia pengalamannya banyak banget. Seperti pada saat latihan dan di timnya dia caps banyak banget,” imbuh Pratama Arhan.
Saat ini, timnas Indonesia memang memiliki beberapa nama pemain yang seringkali menempati posisi bek kiri. Selain nama Calvin Verdonk dan Pratama Arhan, adapula nama Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Yance Sayuri dan Edo Febriansyah yang silih berganti menempati pos posisi bek sayap kiri di timnas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
Artikel Terkait
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Timnas Indonesia vs Vietnam: Garuda Potensi Hadapi Striker Ganas Keturunan Brasil di Piala AFF 2024
-
Miliano Jonathans Mirip Arjen Robben, Pundit Belanda: Dia Cocok Setim dengan Mees Hilgers
-
Jayden Oosterwolde: PSSI Menghubungi, Tapi Saya Pilih Timnas Belanda
Hobi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Thom Haye Ungkap Cerita Lucu di Balik Gol Pertama Marselino Lawan Arab
Terkini
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi