Kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tak melulu ditanggapi dengan positif oleh khalayak. Di balik hingar bingar euforia kelolosan Timnas Indonesia, pengamat sepak bola Anton Sanjoyo justru memberikan sebuah statemen yang memantik polemik para pencinta Timnas Indonesia.
"Jadi kalau dibilang prestasi oke lah, tapi kalau sejarah jangan dilupakan prestasi tahun 1986 lebih advance. Jadi menurut saya, gimmick itu tidak perlu diperpanjang lah, tapi bahwa maju keputaran ketiga hanya sebuah prestasi, tapi bukan sejarah," ucap pria yang akrab disapa Bung Joy tersebut sepertimana mengutip kanal YouTube Metro TV pada Jum'at (14/6/2024).
Lantas, apakah benar apa yang dikatakan oleh Anton Sanjoyo ini? Pada dasarnya, sang pengamat menyatakan bahwa pencapaian Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia edisi 1986 lalu lebih baik daripada apa yang dicatatkan oleh pasukan Shin Tae-yong saat ini. Apakah memang demikian? Mari kita bedah!
Jika kita mengacu pada laman history AFC maupun FIFA yang menyimpan rekam perjalanan babak kualifikasi Piala Dunia 1986, Timnas Indonesia kala itu tergabung di grup 3B AFC Zone B (East). Di grup ini, Pasukan Garuda berada satu grup dengan India, Thailand dan Bangladesh.
Setelah melakoni pertarungan di fase ini, Indonesia akhirnya sukses menjadi pemuncak klasemen grup 3B, dan berhak melaju ke putaran kedua. Di putaran kedua ini, terdapat empat negara zona timur yang akan kembali bertarung, yakni Indonesia, Korea Selatan, Jepang dan Hongkong. Dan di grup inilah, Indonesia akhirnya terhenti setelah kalah agregat 1-6 dari Korea Selatan.
Lantas, apakah pemenang pertandingan ini akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 1986? Ternyata tidak! Jika melihat jenjang perjanalanan yang harus ditempuh, dari ronde kedua ini, tim yang menang masih harus kembali beradu kekuatan dengan pemenang dari laga lainnya yang mempertemukan Jepang dengan Hong Kong.
Di sinilah tiket ke putaran final Piala Dunia 1986 baru ditentukan. Korea Selatan yang memenangi laga melawan Indonesia, kembali bertarung dengan Jepang yang memenangi laga melawan Hong Kong untuk memperebutkan satu dari dua tiket ke Piala Dunia.
Jadi, jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, tentu pencapaian Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong inilah yang sejatinya lebih advance. Pasalnya, di ronde ketiga babak kualifikasi ini, dua tim peringkat teratas masing-masing grup langsung bisa menggenggam tiket ke putaran final Piala Dunia, sementara di edisi 1986, Indonesia masih berada satu tahapan di bawah pertandingan yang bernilai tiket putaran final Piala Dunia.
Jadi, bagaimana nih menurut teman-teman pembaca? Masih advance mana? Edisi 1986 ataukah edisi kali ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sebut Indonesia Bakal Kalah dari Malaysia, Tak Ada yang Salah dengan Komentar Pundit Vietnam
-
Indonesia Sudah Pasti, Bagaimana Perhitungan Peluang Lolos Tim-Tim ASEAN ke Piala Asia 2027?
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
-
Ironisme Piala Presiden 2025: Dari Turnamen Pramusim, Menjadi Event Eksklusif Berbatas Peserta
-
Ronde Keempat Mengintip, Bagaimana Recap Negara-Negara Asia Tenggara di Ronde Ketiga?
Artikel Terkait
Hobi
-
Sebut Indonesia Bakal Kalah dari Malaysia, Tak Ada yang Salah dengan Komentar Pundit Vietnam
-
Indonesia Sudah Pasti, Bagaimana Perhitungan Peluang Lolos Tim-Tim ASEAN ke Piala Asia 2027?
-
Demi Lolos Piala Dunia, Pengamat Sarankan Timnas Indonesia Tambah Pemain Grade A
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
Terkini
-
Switch Genre Buku: Tantangan Seru Menjadi Pembaca yang Lebih Kaya
-
Apa Artinya Hemat Bila Nggak Bahagia?
-
Ulasan Novel The Gatsby Gambit: Misteri Pembunuhan di Kapal Pesiar Mewah
-
Cara Paling Gampang Buat Tau Siapa yang Numpang WiFi Tanpa Izin
-
Lama Dinanti, Foundation Season 3 Akhirnya Siap Rilis 11 Juli Mendatang