Semenjak dipercaya untuk menangani Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, Shin Tae-yong langsung mengambil beberapa kebijakan untuk memperbaiki prestasi persepakbolaan nasional.
Salah satu kebijakan yang paling mengena di bawah kepelatihannya adalah coach Shin berani melakukan kebijakan potong generasi, dengan mereduksi pemain-pemain uzur dalam pembangunan skuat tim nasional.
Sebuah kebijakan yang pada awalnya terkesan aneh, namun pada akhirnya mulai menemukan hasil di tahun ketiga dirinya melatih secara efektif kesebelasan negeri ini. Maka tak mengherankan jika pada akhirnya, gaya melatih coach Shin Tae-yong ini menjadi sebuah trendsetter kebijakan kepelatihan di kawasan Asia Tenggara ini.
Dengan kata lain, kebijakan potong generasi yang dilakukan oleh mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut, menjadi model percontohan bagi para pelatih lain yang menginginkan kesuksesan sepertimana yang dicatatkan oleh STY bersama Timnas Indonesia.
Terlebih, melansir laman Suara.com pada Rabu (19/6/2024), semenjak melakukan kebijakan potong generasi di Timnas Indonesia, coach Shin kerap kali membawa Pasukan Garuda menciptakan sejarah di pentas persepakbolaan internasional.
Sebagai seorang trendsetter kepelatihan di kawasan Asia Tenggara, apa yang dilakukan oleh coach Shin kini sudah mulai ditiru oleh para rivalnya di kawasan. Seperti misal Timnas Malaysia. Meskipun sebelumnya sudah mencanangkan akan melakukan kebijakan potong generasi, namun pelatih Kim Pan-gon belum sepenuhnya melakukan hal itu.
Terbaru, kompatriot Shin Tae-yong dari Korea Selatan tersebut kemungkinan besar baru akan melaksanakan kebijakan ala STY di gelaran Piala AFF 2024 mendatang.
Keyakinan KPG untuk meniru kebijakan STY ini juga semakin menguat setelah melihat rangkaian kesuksesan yang ditorehkan oleh Timnas Indonesia dengan pemain-pemain muda hasil temuan coach Shin saat menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Tak hanya Malaysia, rival lainnya di Asia Tenggara, Vietnam juga mulai melakukan hal yang sama sepertimana STY. Melansir laman transfermarkt, pelatih Kim Sang-sik asal Korea Selatan juga mulai memasukkan nama-nama muda dalam skuat yang dibesutnya.
Setidaknya, dalam pemanggilan terakhir, pelatih asal Korea Selatan tersebut memasukkan setidaknya 8 pemain berusia di bawah 23 tahun dalam pasukan senior Vietnam, dan mulai memberikan kepercayaan kepada mereka untuk mencicipi atmosfer pertandingan internasional.
Seiring dengan kesuksesan yang didapatkan oleh coach Shin bersama Timnas Indonesia, sepertinya bukan tak mungkin gaya kepelatihannya yang cenderung mengorbitkan para pemain muda akan ditiru oleh banyak pelatih di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih lagi semenjak gemar menciptakan sejarah bersama Pasukan Garuda, dirinya kini menjadi trendsetter kepelatihan di kawasan ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Pelatih Timnas Malaysia Puji Indonesia, Sebut Calon Kuat Juara AFF Cup 2024
-
Pesan 'Mengandung Bawang' Darius Sinathrya Lihat Kenyataan Diego Sinathrya Gagal Tembus Timnas Indonesia U-16
-
Ragnar Oratmangoen Terdepak dari FC Groningen, Netizen Kompak Wanti-wanti: Jangan ke Liga 1
-
Atasi Tumpulnya Lini Depan Timnas Indonesia, Apakah Ole Romeny Jadi Solusi?
-
3 Pemain Termahal di Timnas Indonesia di Juni 2024, Bisa Beli 2 Rumah di Pondok Indah Cash!
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami