Perlawanan yang diberikan Georgia kala menghadapi Portugal Kamis (27/6/2024) dini hari WIB sudah lebih dari cukup untuk mengejutkan para penonton yang mengikuti. Stadion Veltins-Arena, Schalke menyaksikan bagaimana juara Euro 2016 ditumbangkan oleh tim debutan.
Dua gol tercipta dalam duel sengit tersebut, sayangnya bukan milik Portugal. Selecao justru menelan kekalahan karena aksi Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze yang menjebol jala gawang mereka demi meraih tiga poin penuh untuk menuju babak 16 besar Euro pertama kalinya.
Dalam keterangan resminya di laman uefa.com, Roberto Martinez yang menahkodai Portugal mengungkap biang kekalahan anak asuhannya. Meski hampir terpeleset di klasemen akhir, ia dengan legowo mengungkapkan pandangannya terkait kemenangan Georgia.
“Kami memulai dengan intensitas rendah, kami kebobolan lebih awal dan itulah yang dibutuhkan Georgia. Kami tidak cukup tenang saat umpan terakhir dan di depan gawang, dan penjaga gawang mereka tampil luar biasa. Kami mencoba mencetak gol tetapi gagal, dan itu membuat Georgia semakin yakin. Mereka pantas menang,” kata Martinez (27/6/2024).
Diketahui, tim racikan Willy Sagnol mencetak gol pembuka di menit dengan memanfaatkan Mikautadze. Portugal langsung bereaksi melalui sang mega bintang Cristiano Ronaldo, tetapi masih bisa ditepis dengan baik oleh Mamardashvili. Berbagai upaya menyamakan kedudukan harus terhenti saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Selecao kembali melakukan berbagai tekanan. Namun lagi-lagi penjaga gawang Georgia mampu menjaga daerahnya dan tampil gemilang. Justru Georgia memperoleh kesempatan emas menambah keunggulan saat salah satu pemain Portugal melakukan pelanggaran keras di kotak terlarang.
Georges Mikautadze yang maju sebagai algojo mengeksekusi tendangan penalti dengan tenang hingga menghasilkan gol kedua bagi Georgia. Skor 2-0 untuk kemenangan tim debutan pun bertahan sampai akhir. Torehan empat poin dari tiga laga yang dijalani sudah cukup mengantar mereka memperpanjang napas di Piala Euro 2024.
Sementara Portugal masih berada di puncak klasemen akhir dengan menorehkan enam poin. Angka tersebut juga diraih oleh Turki. Selecao nyaris saja terpeleset dari status juara grup, tetapi untungnya tim asuhan Roberto Martinez unggul produktivitas gol.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Kim Hye Yoon Buktikan Julukan 'Peri Chemistry' Lewat Drama No Tail To Tell
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
Artikel Terkait
-
3 Negara Kejutan yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Tak Diduga-duga
-
Bobol Gawang Portugal dan Bawa Georgia ke 16 Besar Euro 2024, Khvicha Kvaratskhelia: Ini Hari Terbaik dalam Hidup Saya
-
Piala Euro 2024: Dramatis, Turki Melesat ke 16 Besar Pasca Singkirkan Ceko
-
Euro 2024: Portugal Turunkan Tim Lapis Kedua, Roberto Martinez Bantah Remehkan Georgia
-
Berikut Daftar 16 Tim yang Lolos Babak 16 Besar Euro 2024 dan Jadwal Pertandingannya
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!