Drawing pembagian grup ronde ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia secara resmi telah dilaksanakan. Melansir laman AFC, pada proses drawing yang dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (27/6/2024) tersebut, 18 kontestan di babak ini telah terkonfirmasi pembagiannya dalam tiga grup.
Melansir laman PSSI dan unggahan akun instagram resmi AFC, @afcasiancup, Timnas Indonesia berada di grup C. Dari akun yang sama, terkonfirmasi bahwa untuk ronde ketiga ini, Timnas Indonesia bakal bersaing bersama tim-tim raksasa sepak bola benua Asia sekelas Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China.
Jika melihat konstelasi grup C ini, tentunya kita akan mengelus dada. Pasalnya, para penghuni grup C yang ditempati oleh Indonesia ini, merupakan negara-negara yang memiliki reputasi serta kelas tersendiri di persepakbolaan Asia.
Namun di sisi lain, dengan ditempatkannya Indonesia di grup C ini, justru membuat target yang pernah dikatakan oleh STY beberapa waktu lalu seolah menemukan jalan untuk menjadi kenyataan. Kala itu, STY menargetkan bahwa Timnas Indonesia hanya mengincar posisi ketiga atau keempat di klasemen, untuk kemudian kembali bertarung di ronde keempat kualifikasi.
"Saya rasa kami bisa berjuang untuk posisi 3-4 (di klasemen grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia)," kata Shin Tae-yong pasca kemenangan atas Filipina pada 11 Juni lalu sepertimana melansir laman Suara.com pada Jumat (28/6/2024).
Dengan konstelasi grup yang sedemikian rapat, tentu STY berpikir realistis jika harus berhadapan dengan Jepang dan Australia atau bahkan Arab Saudi. Namun, untuk bertarung melawan Bahrain dan China, dengan kekuatan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia saat ini, kita bisa optimis untuk meraih kemenangan atas kedua kesebelasan tersebut.
Memang untuk laga melawan Jepang dan Australia, Timnas Indonesia akan kesulitan bahkan untuk meraih hasil imbang atas mereka, namun untuk tiga kontestan lainnya seperti saat melawan Arab Saudi, Bahrain atau China, Timnas Indonesia masih memiliki kans untuk mendapatkan poin penuh dan merealisasikan target posisi ketiga atau keempat sepertimana yang telah ditargetkan oleh Shin Tae-yong tempo hari.
Jadi, tetap optimis, posisi ketiga atau keempat adalah sebuah hal yang realistis!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gelaran Piala AFF U-23 dan Sejarah Baru bagi The Young Azkals yang Sudah di Depan Mata
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Pertemuan Timnas Indonesia dengan Lawan Terfavorit di Turnamen
-
Piala AFF U-23 dan Ketergantungan Pasukan Muda Merah Putih kepada Sosok Arkhan Fikri
-
Piala AFF U-23: Taktik Jitu Malaysia Sisakan Permasalahan di Skema Permainan Indonesia
-
Sejarah Pertemuan Indonesia dan Malaysia di Piala AFF U-23, Skuat Garuda Muda Kalah Mentereng!
Artikel Terkait
-
Ada di Grup Neraka, Intip 5 Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
-
Indonesia Masuk "Grup Neraka" Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir: Jangan Kendor!
-
Bukan Kaleng-kaleng! Timnas Indonesia Banjir Pujian Media China: Mereka Bangkit dengan Cepat
-
Timnas Indonesia Jangan Inferior di Kualifikasi Piala Dunia, Kiprah Austria dan Georgia di Euro 2024 Bisa Jadi Inspirasi
-
Pengamat Tak Setuju Timnas Indonesia Dibilang Masuk Grup Neraka di Kualifikasi Piala Dunia, Ini Alasannya
Hobi
-
Promosi ke Tim Senior Persib Bandung, Nazriel Alfaro Incar Piala Dunia U-17
-
Piala AFF U-23: Indonesia Diminta Waspadai Ball Position Thailand, Mengapa?
-
007 First Light: Petualangan Bond Muda Nekat yang Bawa Aksi dan Drama Seru!
-
Bintang Timnas Indonesia U-23, Yardan Yafi Akui Idolakan Bambang Pamungkas
-
Thailand Jadi Ujian Berat, Timnas Indonesia U-23 Harus Antisipasi Tiga Hal Ini
Terkini
-
Generasi Z & Alfa Terancam Brain Rot, Bisakah RUU Sisdiknas Jadi Solusi?
-
Ulasan Novel Please Pay Attention: Suara dan Harapan Seorang Gadis Difabel
-
6 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025: Buat Kerja atau Kuliah Dijamin Sat-set
-
Ulasan Novel Fan Favorite: Pertarungan Hati dan Reputasi di Acara Televisi
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?