
Pembagian grup ronde ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akhirnya telah usai dilaksanakan. Melansir unggahan akun Instagram resmi AFC, @afcasiancup, pada prosesi yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia tersebut Timnas Indnesia tergabung di grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China.
Sementara grup A, berisikan Iran, Qatar, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Kirgistan dan Korea Utara. Adapun grup B, diisi oleh Korea Selatan, Irak, Yordania, Oman, Palestina dan Kuwait.
Jika melihat konstelasi yang ada, dapat dikatakan grup C merupakan grup yang paling berat di antara ketiganya. Bahkan, melansir laman pssi.org, ketua umum PSSI Erick Thohir juga mengakui bahwa grup C ini adalah grup yang paling keras persaingannya di antara dua grup lainnya.
Lantas, mengapa grup C ini disebut sebagai grup keras atau grup neraka? Karena setidaknya ada 2 alasan yang bisa dijadikan pijakan terkait hal ini. Apa sajakah itu? Mari kita ulas!
1. Berisikan Para Raksasa Asia dengan Kekuatan Merata
Jika dibandingkan dengan dua grup lainnya, negara-negara yang berada di grup C ini memiliki kekuatan yang relatif merata antara satu pot dengan pot lainnya. Jepang yang berada di pot unggulan pertama, tentu memiliki kekuatan yang tak berbeda jauh dengan Australia dan Jepang.
Pun demikian dengan Arab Saudi di pot ketiga, memiliki kekuatan yang tak berbeda jauh dengan Bahrain dan China. Sementara Bahrain dan China yang berangkat dari pot unggulan keempat dan kelima, memiliki kekuatan yang relatif seimbang dengan Indonesia saat ini.
2. 5 Penghuni Grup adalah Alumni Piala Dunia
Dalam sejarahnya, sepertimana melansir laman history AFC, hanya ada 13 negara dari Benua Asia yang pernah menjadi wakil benua kuning di gelaran Piala Dunia. Selain negara-negara langganan seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran dan Arab Saudi, terdapat nama-nama seperti Korea Utara, Indonesia, Israel (sebelum berpindah konfederasi), Kuwait, Irak, UEA, China dan Qatar.
Dari 13 negara tersebut, lima di antaranya yakni Jepang, Australia, Arab Saudi, China dan Indonesia, berada satu grup di grup C. Sementara grup A, hanya berisi 4 alumni saja, dan grup B hanya berisikan 3 negara alumni gelaran Piala Dunia.
Dari penjelasan ini, tentu tak berlebihan bukan jika para penggemar sepak bola Indonesia atau bahkan Asia mengklaim bahwa grup C ini adalah grup yang paling berat?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Berantas Mafia Sepak Bola dan Pengaturan Skor, PSSI Harusnya Tiru Langkah Sadis Vietnam!
-
Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan
-
Dibandingkan Jay Idzes, Jalan Thom Haye Selamatkan Almere City Cenderung Lebih Rumit!
-
Termasuk Ferarri, 6 Pemain Ini Akhirnya Mundur dari Tim ASEAN All Stars! Tahu Alasannya?
-
Makin Parah! Satu-satunya Bintang Vietnam di ASEAN All Stars Juga Dilarang Bergabung
Artikel Terkait
-
Emil Audero Bisa Terlambat Gabung Timnas Indonesia Jelang Lawan China
-
Klub Belanda Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia
-
Jadwal 3 Wakil Indonesia di Semifinal Taipei Open 2025, Ada Jafar/Felisha
-
KKP Tangkap 2 Kapal Pencuri Ikan Filipina di Perairan Papua, Kerugian Negara Capai Rp50 M
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
Hobi
-
Performa Meningkat Tajam, Fabio Quartararo Tetap Membumi di GP Le Mans 2025
-
Punya Riwayat Buruk di Le Mans, Pecco Bagnaia Optimis Raih Hasil Maksimal
-
Jadwal 3 Wakil Indonesia di Semifinal Taipei Open 2025, Ada Jafar/Felisha
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Shayne Pattynama Tinggalkan KAS Eupen, Perkataan Sumardji Terbukti Nyata?
Terkini
-
Laris Manis! Park Bo Gum Diincar Main Drama Korea Garapan Penulis Yoon Ji Ryeon
-
Adaptasi Webtoon, Drama Korea Head Over Heels Rilis Poster Perdana
-
Han So-hee Digaet Main Film 'The Intern' Versi Korea, Ini Kata Agensi!
-
Sinopsis The Royals, Series Terbaru Ishaan Khatter dan Bhumi Pednekar
-
CHUU Hadirkan Nuansa Nostalgia Lewat Lagu Terbaru Bertajuk 'Back in Town'