Dari perjalanan timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong, tampak lini depan masih menjadi PR besar. Dalam beberapa kesempatan terbukti banyak peluang sia-sia karena kurang tajamnya lini depan yang ada.
Keberadaan Rafael Struick selama ini belum mampu mengatasi permasalahan ini. Struick sendiri sebenarnya bukan striker murni, sehingga wajar jika naluri golnya tidak optimal.
Demikian pula dengan amunisi lokal, termasuk Ramadan Sananta. Shin Tae-yong hingga saat ini masih belum memberikan kepercayaan penuh pada bomber Persis Solo ini. Dalam beberapa kesempatan, Sananta hanya diturunkan sebagai pemain pengganti.
Dilansir dari Suara.com pada Senin (8/7/2024), PSSI sendiri sebenarnya telah menaturalisasi Ragnar Oratmangoen dan Jens Ravens, tapi tetap dirasa kurang. Timnas Indonesia masih membutuhkan setidaknya 2 orang lagi untuk menambah gacor lini serangnya.
Dalam beberapa pemberitaan di media, muncul 2 nama striker yang potensial direkrut Shin Tae-yong. Mereka adalah Ole Romeny dan Mauro Zijlstra. Namun hingga hari ini belum ada kejelasan proses keduanya.
Untuk Ole Romeny, penyerang 24 tahun yang membela FC Utrecht ini sebenarnya sudah ada dalam list PSSI. Bahkan Ole sudah bertemu langsung dengan Shin Tae-yong dan Erick Thohir di kesempatan berbeda.
Namun sampai saat ini prosesnya belum jelas. Padahal pemain yang neneknya berasal dari Medan, Sumatra Utara ini berminat bela timnas Indonesia.
Nama yang kedua adalah Mauro Zijstra. Berbeda dengan Ole Romeny, sosok ini sudah menyatakan dengan terbuka siap membela timnas Indonesia.
“Saya masuk list mereka (PSSI) dan mereka tertarik. Tapi saya belum dihubungi secara resmi. Agen saya juga belum dihubungi oleh mereka, jadi belum berkomunikasi secara resmi,” ungkap Mauro Zijlstra dilansir dari suara.com, Jumat (5/7/2024).
Senada dengan Mauro, Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Menteri Kemenpora mengiyakan kabar itu. Bahkan dikatakan mereka telah memantau sejak September tahun lalu.
Jika saja Ole Romeny dan Mauro Zijlstra jadi dinaturalisasi PSSI, PR besar Shin Tae-yong bisa jadi akan tuntas. Apalagi dilakukan secepat mungkin. Keberadaan Jens Raven dan Rafael Struick dianggap belum memadai untuk melakono putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang makin berat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
Artikel Terkait
-
Gilas Arab Saudi, Bung Towel: Timnas Indonesia Bagus karena Kualitas Pemain atau Shin Tae-yong?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sikap 'Aneh' Calvin Verdonk Terbongkar di Ruang Ganti Timnas Indonesia: Vibe Lionel Messi
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Eks Bek Chelsea: Erick Thohir Punya Cara Bawa Timnas Indonesia Berkembang
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat