Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, gagal memenangkan balapan di sirkuit kesayangannya, Sachsenring, dalam GP Jerman 2024 Minggu (07/07/2024) kemarin.
Marc diberi gelar SachsenKing atau Raja Sachsenring karena selalu meraih kemenangan fantastis di sirkuit ini. Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, Marc tercatat telah memenangkan GP Jerman sejak 2013-2019 dan 2021. Sayangnya, musim ini Pecco Bagnaialah yang tampil sebagai jawara.
Soal hasil di Sachsenring musim ini, hal itu sudah dipikirkan oleh Marc sebelumnya. Dalam sesi wawancara yang dilakukan sebelum GP Jerman dimulai, pembalap 31 tahun itu mengatakan bahwa dia sepenuhnya sadar saat ini ada pembalap yang lebih cepat dari dirinya, yakni Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.
Selain itu, berkaca dari sirkuit favoritnya yang lain, COTA, Marc juga gagal menang sehingga untuk saat ini dia tidak akan memasang target terlalu tinggi.
"Jika saya tidak bisa menang (di Sachsenring), itu tidak akan jadi akhir dunia. Masih ada setengah musim lagi dan lebih banyak balapan yang harus dicoba," ungkap Marc, dilansir dari laman GPOne pada Kamis (04/07/2024).
Marc menambahkan kalau dia tidak ingin terpaku pada apapun dan akan bersikap realistis agar tidak menemui 'jalan buntu', seperti yang dialaminya tahun lalu di mana dia mengalami crash hebat bersama Johann Zarco di sirkuit ini.
"Kami harus melupakan hal ini, jika tidak, saya berisiko mengakhiri tahun 2024 sebagai musim terakhir. Satu tahun yang lalu, saya belajar menerima kenyataan, menetapkan tujuan yang realistis bagi diri saya sendiri," ujarnya.
Kendati demikian, Marc berhasil menunjukkan performa yang gemilang dengan finis di P6 saat balapan sprint dan P2 di sesi balap utama, meskipun start dari P13.
Meskipun tidak naik ke podium teratas, rasanya kita perlu angkat topi untuk The Baby Alien. Apalagi jika mengingat crash yang dialaminya di sesi latihan dan free practice, di mana Marc mengalami patah tulang kecil di bagian jari dan memar di tulang rusuk.
Tampil dalam kondisi yang tidak seratus persen fit, tapi bisa bertarung dengan banyak pembalap, bahkan finis di podium, mungkin hanya bisa dilakukan oleh Marc seorang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Pakai Motor GP23, Marc Marquez Tidak Minta Tambahan Aneh-Aneh ke Ducati
-
Bakal Tinggalkan Ducati, Jorge Martin Tak Pernah Berpikir untuk Kembali
-
Casey Stoner: Ducati Bisa Lakukan Apa Saja untuk Pertahankan Gelar Juara
-
Pindah ke Yamaha, Jack Miller Terinspirasi oleh Lorenzo dan Rossi
Artikel Terkait
-
Pakai Motor GP23, Marc Marquez Tidak Minta Tambahan Aneh-Aneh ke Ducati
-
Bakal Tinggalkan Ducati, Jorge Martin Tak Pernah Berpikir untuk Kembali
-
Casey Stoner: Ducati Bisa Lakukan Apa Saja untuk Pertahankan Gelar Juara
-
Pindah ke Yamaha, Jack Miller Terinspirasi oleh Lorenzo dan Rossi
-
Tak Hanya Fisik, Borsoi Bantu Jorge Siapkan Mental Jelang Final MotoGP 2024
Hobi
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
-
Egy Maulana Masih Berhasrat Main di Luar Negeri, Usia Jadi Penyebab Utama?
Terkini
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
-
Keluar dari IST Entertainment, The Boyz Resmi Gabung ke One Hundred Label
-
Jadi Cameo, Ini Detail Karakter Jang Hee Jin di Drama Jeongnyeon Episode 11
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia