Maskot merupakan salah satu hal penting yang kerap hadir dalam event olahraga internasional, termasuk Olimpiade Paris 2024. Untuk pesta olahraga dunia yang akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang, pihak penyelenggara memperkenalkan sebuah maskot bernama Olympic Phryge, yang dirilis November 2022 silam.
Menariknya, maskot Olimpiade Paris 2024 berbentuk sebuah topi kerucut dengan ujung yang bengkok ini terinspirasi dari Phrygian cap atau topi Frigia. Hal ini tentu sangat berbeda jika melihat sejarah maskot Olimpiade yang biasanya didominasi sosok hewan.
Presiden Komite Organisasi Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet menjelaskan alasan mengapa lebih memilih topi dibanding sosok hewan yang menjadi maskot pada pesta olahraga dunia itu di Perancis. Mantan atlet kano itu menyebut maskot berbentuk topi Frigia lebih mewakili Perancis.
“Kami memilih sebuah idealisme daripada binatang. Kami memilih topi Phrygian karena topi ini merupakan simbol yang sangat kuat bagi Perancis. Bagi orang Perancis, ini adalah objek yang sangat terkenal yang merupakan simbol kebebasan, objek yang akan mewakili maskot di seluruh dunia,” ujar peraih tiga medali emas Olimpiade itu saat perilisan maskot pada 14 November 2022 silam, dikutip dari Olympics.com.
Phryge (dibaca fri-jee-uhs) diambil dari nama Phrygian atau Frigia yang terinspirasi dari bentuk topi tradisional Frigia kecil, yang mewakili simbol kebebasan dan inklusivitas. Topi Frigia ini menjadi simbol kebebasan selama masa Revolusi Perancis (1787-1799). Topi ini diadopsi oleh kaum revolusioner sebagai "topi merah kebebasan".
Untuk perhelatan Olimpiade Paris 2024, maskot bernama Olympic Phryge yang terinspirasi dari topi Frigia ini akan menjadi simbol memimpin revolusi melalui olahraga. Karena visi Paris 2024 adalah untuk menunjukkan bahwa olahraga dapat mengubah hidup, dan maskot berperan penting dalam memimpin revolusi melalui olahraga.
Maskot Olimpiade Paris 2024 bernama Olympic Phryge ini memiliki ciri berwarna biru, putih, dan merah sesuai bendera Perancis dengan balutan logo emas Paris 2024 yang terpampang di dadanya.
Untuk karakternya, Olympic Phryge digambarkan sebagai sosok ahli taktik dengan otak yang penuh perhitungan dan matematis. Pikirannya yang metodis dan pesonanya yang memikat pasti akan menginspirasi banyak orang untuk terlibat dalam olahraga.
Adapun maskot Olimpiade juga memiliki kesamaan dengan maskot Paralimpiade yang akan digelar di Paris pada 28 Agustus hingga 8 September 2024. Maskot Paralimpiade 2024 itu juga berbentuk topi Frigia.
Bedanya, maskot Paralimpiade Paris 2024 bernama Paralympic Phryge itu digambarkan memilki salah satu kakinya prostetik. Untuk karakternya, Paralympic Phryge digambarkan sebagai maskot yang memiliki sifat spontan, penuh energi, dan antuasias. Sosok maskot ini juga menjadi panutan bagi banyak orang khususnya para penyandang disabilitas.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Rahasia Kode Redeem FF: Topi Jerami Gratis Hanya Dalam Sekali Klik!
-
Kode Redeem FF Terbaru April 2025: Selain Topi Jerami, Ada Hadiah Lainnya!
-
Kumpulan Kode Redeem FF 25 Maret 2025, Hadiah dan Voucher Menarik Telah Menanti
-
Dari Beanie hingga Bucket, 4 Fashion Topi Wonwoo SEVENTEEN yang Kece Abis!
-
Maarten Paes Terbaru! 4 Kiper Pakai Topi Bak Wakabayashi saat Bermain
Hobi
-
Timnas Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup Piala Asia di Posisi Puncak, Raihan Sempurna?
-
Drawing Liga 4 Tuai Kontroversi, Erick Thohir Minta Pengundian Ulang
-
Babak 8 Besar AFC U-17: Indonesia dan Oman Selamatkan Turnamen dari Perang Saudara!
-
Bawa Timnas U-17 ke Piala Dunia dan Makin Gemilang, Posisi Nova AriantoBelum Tentu Aman
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
Terkini
-
Membaca Kritik Film Jumbo: Kala Imajinasi Diadili Moral Publik
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
-
Dari Bencana Alam hingga Alien, Inilah 10 Film tentang Kehancuran Dunia
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Review The Residence: Drama Kriminal di Gedung Putih yang Bikin Ketagihan