Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Mantan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang Seo (thetaovanhoa)

Mantan pelatih Timnas Vietnam yang kerap menjadi momok bagi Timnas Indonesia, Park Hang-seo dikabarkan kini tengah menjalin komunikasi dengan Timnas Kamboja.

Timnas Kamboja yang merupakan salah satu tim semenjana di persepakbolaan Asia Tenggara, bahkan sampai melibatkan pemerintahnya untuk bisa menggaet pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.

Tujuannya pun cukup jelas, Kamboja ingin mengikuti jejak Vietnam beberapa waktu lalu, mereka sempat menjadi raja sepak bola di kawasan Asia Tenggara ketika dilatih oleh pria yang memiliki tipikal emosi meledak-ledak tersebut.

Dengan kata lain, upaya Kamboja mendatangkan Park Hang-seo, adalah usaha mereka untuk lebih meningkatkan kekuatan tim sepak bola mereka, seperti mana yang pernah dialami oleh Vietnam saat ditangani oleh sang pelatih.

Sejatinya, apa yang dilakukan oleh Timnas Kamboja adalah sebuah hal yang wajar. Sebagai negara yang persepakbolaannya masih berada di kelas kedua kawasan Asia Tenggara, tentunya Kamboja ingin meningkatkan kekuatan mereka dan menjelma menjadi salah satu negara dengan kekuatan sepak bola yang diperhitungkan di ASEAN.

Kamboja memang bisa melakukan hal tersebut, namun perlu dicatat, mereka kemungkinan besar tak akan bisa menyamai level permainan Vietnam saat berada di masa prime mereka, meskipun memiliki Park Hang-seo di kursi kepelatihan mereka. 

Hal ini tentu saja berkaitan dengan sumber daya pemain yang dimiliki. Tanpa bermaksud untuk merendahkan, jika dibandingkan dengan Vietnam, kualitas para pemain Kamboja masih berada di bawah para pemain The Golden Dragon Squad.

Jadi, meskipun nantinya Park Hang-seo benar-benar berlabuh ke Kamboja, namun karena tak didukung oleh para pemain yang selevel dengan Vietnam, Kamboja tak akan bisa menyamai level menakutkannya Vietnam tempo hari.

Imbasnya bagi Timnas Indonesia, Kamboja bisa saja bertransformasi menjadi tim yang lebih menylitkan, tapi tak akan seseram Vietnam.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.