Membela Tim Nasional negaranya adalah sebuah impian besar bagi para pesepakbola profesional. Selain menjadi sebuah hak dan kewajiban, membela Timnas negeri tercinta juga menjadi sebuah hal yang sangat membanggakan bagi seorang pemain sepakbola.
Hal itu pula yang selalu menggelayut dalam diri seorang Stefano Lilipaly. Meskipun kini sudah tak muda lagi secara usia, namun pemain yang kini berusia 34 tahun itu selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik, dengan harapan masih ada tempat baginya di Timnas Indonesia.
Bukan hanya keinginan semata, pemain yang pernah menimba ilmu di FC Utrecht dan AZ Alkmaar ini juga membuktikan keinginannya itu dalam kebulatan tekad yang dia punya. Caranya? Tentu saja dengan menampilkan peforma terbaiknya di gelaran Liga 1 Indonesia.
Bersama dengan klubnya saat ini, Borneo FC, Stefano Lilipaly memang tampil cukup memukau di musim lalu. Laman Transfermarkt mencatat, di musim lalu dirinya mencatatkan total 31 penampilan berhiaskan 11 gol dan 17 assist. Tentunya ini adalah sebuah capaian yang sangat mengesankan, mengingat posisi Lilipaly yang bukan merupakan penyerang utama.
Meski pada akhirnya tak mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia pasca penampilan impresifnya di musim lalu, namun hal tersebut tak lantas membuatnya berhenti untuk membuat catatan manis.
Seolah mencari kesempatan kedua, Lilipaly juga mulai menunjukkan tanda-tanda kegacorannya di awal-awal Liga 1 Indonesia musim ini. Laga pembuka Liga 1 Indonesia melawan Semen Padang (12/8/2024) lalu menjadi sebuah pembuktian tekad dari pemain yang lahir pada 10 Januari 1990 ini.
Bermain selama 75 menit, Lilipaly sukses menyumbangkan satu gol dan satu assist untuk kemenangan 3-1 Tim Pesut Etam atas tuan rumah. Sebuah penampilan yang diharapkan bisa menjadi jalan baginya untuk kembali bisa berseragam Garuda di dada, setelah harus menepi selama kurang lebih hampir satu tahun lamanya ta lagi merasakan pertarungan atas nama Merah Putih.
Lantas, apakah bisa tekadnya ini berujung manis? Tentu saja bisa! Pasalnya, penampilan impresif Lilipaly di laga melawan Semen Padang sendiri disaksikan langsung oleh empat asisten Shin Tae-yong, termasuk Yeom Ki-hun yang menjadi pelatih striker Timnas Indonesia saat ini.
Bukan hanya itu, rencana PSSI yang akan menurunkan skuat berbeda di ajang Piala AFF 2024 nanti juga semakin memperkuat kans Lilipaly untuk kembali merealisasikan tekadnya untuk bisa membela Timnas Indonesia. Apa lagi jika dirinya terus membuktikan tekadnya itu dengan aksi nyata berupa penampilan impresif di pentas Liga 1 Indonesia seperti pertandingan perdana lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
-
Piala AFF U-23: Balas Dendam Timnas Indonesia U-23 dan Penanda Kepulangan Harimau Muda
-
Timnas Indonesia, Laga Terakhir Grup A dan Nasib Malaysia yang Lagi-Lagi di Ambang Kegagalan
-
Bertarung Kontra Malaysia, Timnas Indonesia U-23 Masih Miliki Gap Kualitas Internal Skuat
-
Hati-Hati! Timnas Indonesia U-23 Bisa Gagal ke Semifinal Jika Kalah di Laga Kontra Mala
Artikel Terkait
-
Sandy Walsh Menikah, Bangga Pakai Baju Adat Indonesia
-
Meski Dianggap Menurun, Shin Tae-yong Nyatanya Kembali Panggil Dimas Drajad ke Timnas Indonesia
-
Indra Sjafri Sindir Klub-Klub Indonesia yang Tak Manfaatkan Scouting Pemain
-
Pindah ke Besiktas, Sejatinya Bukanlah Sebuah Penurunan Karir bagi Seorang Thom Haye
-
Jay Idzes Masih Jadi Buruan Klub dengan 7 Gelar Juara Serie A Italia
Hobi
-
Robi Darwis Ceritakan Momen Paling Berkesan Saat Bela Timnas Indonesia
-
Future on the Court: Futsal dan Generasi Baru yang Siap Menggebrak
-
Persis Solo Taklukkan PSIM Yogyakarta, Peter de Roo Ungkap Hasil Evaluasi
-
BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
Terkini
-
STAYC Ubah Kekurangan Jadi Senjata Andalan di Lagu Comeback Bertajuk I Want It
-
Out of the Box, Key SHINee Usung Konsep Thriller di Full Album Bertajuk Hunter
-
Beautiful Strangers oleh TXT: Kuat dan Tumbuh Bersama di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Novel The Long Game: Perjalanan Cinta dan Karier di Kota Kecil
-
Interpretasi Film Sore, Istri dari Masa Depan: Bagiku, Seperti Interaksi Tuhan dan Makhluk-Nya