Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika induk sepak bola Indonesia, PSSI beberapa tahun belakangan ini "menaruh hati" kepada kiper keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Meskipun beberapa kali telah menyatakan keengganannya untuk membela Timnas Indonesia, namun PSSI masih saja berupaya untuk membujuk sang pemain agar berkenan untuk bisa membela Pasukan Merah Putih.
Namun, memasuki pertengahan bulan Agustus 2024 ini, perburuan PSSI terhadap penjaga gawang Como 1907 tersebut harus segera dihentikan.
Pasalnya, ada beberapa alasan yang menguatkan agar PSSI tak lagi menjadikan Emil Audero sebagai buruan utama mereka untuk mengisi slot penjaga gawang di tubuh Timnas Indonesia.
Apa sajakah itu? Mari kita ulas!
1. Sudah Dapatkan Maarten Paes
Alasan pertama mengapa PSSI harus menghentikan perburuan mereka terhadap Emil Audero Mulyadi adalah karena Timnas Indonesia sudah mendapatkan Maarten Paes.
Menyadur laman resmi PSSI, penjaga gawang berdarah Indonesia-Belanda tersebut pada akhirnya direstui oleh FIFA untuk beralih federasi, dan dipastikan bisa membela Pasukan Merah Putih di ronde ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan kualitas yang relatif setara antara Maarten Paes dan Emil Audero, tentunya seharusnya memburu Emil Audero bukan lagi menjadi sebuah prioritas bagi kubu Timnas Indonesia.
2. Emil Audero Setengah Hati Tanggapi Timnas Indonesia
Alasan kedua PSSI harus segera menghentikan perburuannya terhadap Emil Audero adalah karena sang pemain sudah sangat jelas memperlihatkan keengganannya membela Indonesia.
Ironisnya, melansir laman Suara.com, Emil Audero tak hanya sekali saja menyatakan ketidakinginannya untuk berseragam Indonesia, namun sudah berkali-kali dirinya menyatakan hal itu.
Demi harga diri Indonesia sebagai sebuah negara yang besar dan Timnas Indonesia yang kini tengah berkembang pesat, tentunya bukan sebuah hal yang bijak jika terus-terusan membujuk pemain yang hanya memiliki setengah hati saja untuk membela Timnas Indonesia.
3. Emil Audero Jarang Mendapatkan Menit Bermain
Alasan ketiga mengapa PSSI harus berhenti memburu Emil Audero Mulyadi adalah karena sang pemain saat ini tengah berada dalam fase "menganggur". Bukan dalam artian tanpa klub, namun Emil selama beberapa musim belakangan ini tengah menjalani masa peminjaman yang kurang menguntungkan bagi dirinya.
Bagaimana tidak, berdasarkan data yang ada di laman Transfermarkt, dalam semusim terakhir ini Emil hanya mendapatkan enam kali kesempatan bermain bersama Inter Milan. Sebuah kenyataan yang tentunya membuat mental bermainnya menurun dan skillnya tereduksi.
Hal berbeda justru dialami oleh Maarten Paes. Selama semusim belakangan ini, Paes bahkan menjadi sosok yang tak tergantikan dalam 30 penampilannya bersama FC Dallas di pentas Major League Soccer alias Liga Sepak Bola Amerika Serikat.
Itulah tiga alasan mengapa PSSI harus menghentikan perburuannya terhadap Emil Audero Mulyadi. Bagaimana pendapat teman-teman?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
-
Ironi Besar! Munculnya Roadmap Timnas Indonesia Justru Perlihatkan Carut Marut PSSI
Artikel Terkait
-
Gabung Oxford United, Marselino Ferdinan Bisa Jadi Pemain Homegrown?
-
Nasib Sial Navarone Foor: Gagal Bela Timnas Indonesia karena Lupa Baca DM, Kini Nganggur
-
Apa Suku Maarten Paes yang Resmi Berseragam Timnas Indonesia?
-
Beruntung! Saat Ini Maarten Paes Miliki Mental Bertanding yang Relatif Lebih Baik daripada Emil Audero
-
Kisah Marselino Ferdinan Tembus Daftar Talenta Pesepakbola Terbaik Dunia Sebelum Jadi Alat Marketing
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Rindu Berat, Beby Prisillia Janji Bersamai Onadio Leonardo di Masa Sulit
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation
-
Buy or Bye: 6 Aksesoris iPad yang Wajib Dipertimbangkan sebelum Checkout
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'