Timnas Indonesia U-17 sukses menekuk lawannya, yakni India U-17 dalam ajang uji coba Internasional yang digelar pada Minggu (25/08/2024) kemarin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dengan skor telak 3-1. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), gol kemenangan tersebut dicetak oleh Evandra Florasta di menit ke-15, Fandi Ahmad di menit ke-50 dan Mirza Firjatullah di menit ke-62.
Kendati menang meyakinkan atas India di laga uji coba pertama kemarin, tentunya ada beberapa catatan penting yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pemain timnas Indonesia U-17 beserta para staf pelatih. Berikut adalah 3 hal yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi para punggawa timnas Indonesia U-17.
1. Kurangi Aksi Individu yang Tak Penting
Dalam ajang uji coba kontra India U-17 kemarin, beberapa pemain timnas Indonesia U-17 dirasa beberapa kali melakukan aksi individu yang dirasa kurang begitu tepat dilakukan dan justru merugikan tim. Beberapa pemain kerap kali melalukan aksi ‘solo-run’ atau menggiring bola sendirian ke lini pertahanan lawan.
Padahal, beberapa pemain lain yang posisinya lebih menguntungkan justru sudah meminta bola untuk segera diumpan. Tentunya hal ini diharapkan dapat segera dibenahi oleh staf pelatih timnas U-17.
2. Koordinasi Lini Belakang Masih Buruk
Salah satu hal yang perlu dibenahi dari timnas Indoesia U-17 adalah kurang fokus atau kurang koordinasinya lini belakang. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kiper timnas U-17 yang diturunkan dalam laga kontra India kemarinn, yakni Dafa Setiawarman hampir melakukan blunder karena salah koordinasi dengan bek timnas Indonesia U-17, Matthew Baker.
Namun, keberuntungan masih memihak skuad garuda U-17 karena kesalahan tersebut tak membuahkan gol bagi tim lawan. Tentunya kesalahan semacam ini perlu dibenahi agar tak menjadi keuntungan yang bisa dimanfaatkan tim lawan kedepannya.
3. Kurang Tenangnya Lini Depan dalam Penyelesaian Akhir
Sepertinya permasalahan kurang tenangnya lini depan dalam penyelesaian akhir juga melanda timnas U-17. Beberapa kali peluang gagal dimanfaatkan oleh anak asuh Nova Arianto yang sebenarnya bisa berpeluang menjadi gol. Tentunya hal ini juga perlu diperhatikan oleh staf pelatih timnas U-17 kedepannya.
Nah, itulah beberapa hal yang sekiranya bisa dibenahi oleh punggawa timnas U-17. Selanjutnya, timnas Indonesia U-17 akan menggelar 1 laga uji coba lagi melawan India U-17 pada Selasa (27/08/2024) mendatang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Gerald Vanenburg Tak Latih Timnas di Sea Games, Nama Indra Sjafri Muncul?
-
Gagal Raih Gelar AFF Cup U-23, Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Masih Aman?
-
Indonesia vs Vietnam di Final AFF Cup U-23, Erick Thohir: Kasih Keras!
-
Jika Raih Gelar AFF Cup U-23 2025, Gerald Vanenburg Bisa Lampaui STY?
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Timnas Malaysia Disanksi Oleh FIFA Karena Federasi Langgar Regulasi, Benarkah?
-
Bek Seharga Rp 3,9 Miliar Gantikan Jordi Amat dan Justin Hubner di Timnas Indonesia
-
3 Pemain Abroad Timnas Indonesia Cedera Jelang Lawan Arab Saudi, Lini Belakang Keropos
-
Lebih Banyak dari Persib, Klub Promosi BRI Liga 1 Kirim 3 Pemain ke Timnas Indonesia
-
Jay Idzes Cetak Sejarah: Sangat Bangga Jadi Pemain Indonesia Pertama Main di Serie A!
Hobi
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
Terkini
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui