Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Leo/Bagas raih gelar di Korea Open 2024 setelah kalahkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Instagram/@badminton.ina)

Apa yang dikatakan Leo/Bagas setelah memastikan lolos ke babak final Korea Open 2024, hari ini terbukti. Dalam akun Instagram resmi PBSI, Sabtu (31/9/2024), Leo Rolly Carnando berharap mampu bermain lepas dan fokus. Terbukti, Leo/Bagas mampu raih gelar pertama mereka.

Raihan gelar Korea Open 2024 ini terasa special, sebab hanya butuh 2 ajang untuk menjadi juara. Di ajang sebelumnya, Japan Open 2024, langkah mereka terhenti di babak final. Walaupun pencapaian ini sebuah hal yang baik bagi pasangan baru, namun tetap membuat mereka penasaran.

Dalam ajang Korea Open 2024 kali ini, rasa penasaran tersebut terlampiaskan. Dalam pertandingan yang digelar, Minggu (1/9/2024) di Seoul, Korea Selatan, mereka mengalahkan juara dunia asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

Kemenangan mereka terhitung luar biasa. Leo/Bagas mampu melakukan comeback luar biasa, setelah tertinggal 18-21 di gim pertama. Lebih luar biasa lagi skor yang disematkan di gim kedua dan ketiga di luar dugaan, 21-9 dan 21-8.

Terkait gelar tersebut Leo Rolle Carnando menyampaikan rasa syukurnya.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, bangsa Indonesia, dan juga PBSI. Saya berharap dengan gelar ini semoga bulutangkis Indonesia semakin maju. Kami harus tambah semangat,” ungkap Leo Rolly Carnando dilansir dari akun Instagram resmi PBSI, @badminton.ina, Minggu (1/9/2024).

Ungkapan Leo bukan hal yang berlebihan. Diakui atau tidak, kondisi bulutangkis Indonesia sedang dalam kondisi memprihatinkan. Rangkaian hasil buruk selama ini, membuat PBSI menjadi sasaran hujatan pecinta sepak bola.

Contoh paling dekat adalah punahnya tradis emas bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade. Dia ajang Olimpiade Paris 2024, satu-satunya medali didapat oleh Gregoria Mariska Tunjung berupa medali perunggu. Beberapa wakil yang diharapkan mampu berbuat banyak, terbukti hancur.

Hal serupa tampak pula dengan kalkulasi gelar yang diperoleh PBSI dalam setahun ini. Hingga memasuki bulan kesembilan di tahun 2024, PBSI baru mampu menghasilkan 7 gelar. Gelar paling  bergengsi datang dari All England 2024 atas nama Jonatan Christie dan Fajar/Alfian.

Melihat situasi ini, raihan gelar di Korea Open 2024 diharapkan menjadi momentum kebangkitan bulutangkis Indonesia menjelang akhir 2024.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Agus Siswanto