Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
PBSI menurunkan para pemain pelapis di Taipei Open 2024 akan menjadi momen para pemain pelapis untuk berjuang.(Insatgram/ badminton.ina)

Setelah ajang Korea Open 2024 berakhir minggu kemarin, Taipei Open 2024 menjadi agenda BWF berikutnya di belahan Asia. Turnamen yang berlabel super 300 ini akan digelar pada 3-8 September 2024 di Taipei.

Sesuai dengan level super 300 yang menempel pada turnamen ini dipastikan Taipei Open 2024 tidak akan disesaki para pemain top dunia. Sebab sesuai regulasi BWF, seorang pemain tidak harus ikut dalam turnamen ini.

Dengan level super 300, maka turnamen ini akan dipenuhi oleh para pemain muda yang mencoba mencari peruntungan. Absennya para pemain top akan membuat persaingan di antara para pemain muda tampak seru.

Dilansir dari akun Instagram resmi PBSI, @badminton.ina pada Senin (2/9/2024), hanya ada 8 wakil yang dikirim ke Taipei Open 2024. Dan hebatnya 8 wakil yang akan berlaga adalah dari kalangan muda.

Di nomor tunggal, tercatat 4 wakil yang dikirim oleh PBSI. Mereka adalah Alwi Farhan dan Yohanes saut Marcelyyno (putra), sedangkan dari putri adalah Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi (putri).

Nomor ganda putri, PBSI mengirimkan 3 wakil, Febriana/Amalia Cahaya Pratiwi, Jesita Putri/Febi Setianingrum, dan Lanny Tria/Rachel Allessya. Satu lagi di nomor ganda campuran, Rahmat Hidayat/Yeremia.

Pemilihan 8 wakil ini bukannya tanpa alasan. Mereka yang akan turun dalam Taipei Open 2024 sebagian baru saja menunjukkan kehebatannya dalam ajang super 100. Mereka mampu meraih gelar di 2 ajang berbeda yang digelar bulan lalu.

Langkah yang ditempuh PBSI tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka kaderisasi. Para pemain yang dikirim diharapkan mampu bersaing dengan peserta lain yang kemampuannya pasti tidak terlalu jauh.

Bekal kemenangan yang diraih di ajang sebelumnya, diharapkan akan mampu memberi motivasi mereka untuk meraih hasil lebih tinggi. Permainan yang mereka tunjukkan di ajang sebelumnya, akan diuji oleh lawan-lawannya di ajang Taipei Open 2024.

Di saat para pemain pelapis bertanding, PBSI melakukan ‘pembinaan’ pada para pemain senior yang tidak diberangkatkan. Masa jeda yang cukup panjang diharapkan mampu mengembalikan performa mereka pada level yang seharusnya.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Agus Siswanto