Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Max Verstappen (Instagram/@maxverstappen1)

Kekalahan Max Verstappen dan Red Bull dari Lando Norris (McLaren) di beberapa race terakhir masih menyisakan tanda tanya besar di kalangan penikmat olahraga Formula 1, apa yang sebenarnya terjadi dengan pembalap serta tim tersebut sampai mengalami masa paceklik?

Hal tersebut juga dirasakan oleh Jos Verstappen, ayah Max Verstappen yang selama ini diketahui selalu mendampingi dan mendukung karir Sang Putra.

Melansir dari laman GPBlog, Jos sempat mengungkapkan bagaimana dampak dari kekalahan ini terhadap Max, putranya itu memang masih sangat agresif, tapi menjadi sangat kelelahan setelah balapan.

"Dia memang masih agresif, tapi setelah balapan dia benar-benar kelelahan," ungkap Jos Verstappen.

Untuk saat ini, Jos mengatakan bahwa Red Bull masih belum menunjukkan perubahan yang positif. Semua pembaruan yang dilakukan tidak seperti yang diharapkan dan sepertinya mereka belum menemukan solusi yang tepat untuk masalah ini.

"Saya pikir semua pembaruan yang telah dilakukan belum membawa hasil yang mereka harapkan. Akibatnya, Red Bull agak terhenti, sementara yang lain membuat langkah besar," katanya lagi.

Di sisi lain, Max Verstappen sendiri sebenarnya sudah mengetahui sejak awal musim bahwa mobilnya tidak begitu bagus. Hanya saja, pada waktu itu Max masih tampil impresif sehingga pendapatnya tidak begitu dihiraukan oleh tim.

"Di awal musim, saat Anda memenangi balapan, tentu saja semuanya terasa benar, tetapi ia (Max Verstappen) juga mengatakan bahwa keseimbangannya tidak tepat. Max sebenarnya mengeluhkan hal itu sekitar tiga bulan lalu. Hanya saja, mereka tidak benar-benar mempercayainya atau mereka tidak benar-benar melihatnya. Sekarang Anda (Red Bull) sebenarnya agak terlambat," Jos Verstappen membeberkan.

Saat ini, meraih gelar juara dunia masih menjadi tujuan utama Max dan tim. Akan tetapi, melihat kondisi mobil mereka yang semakin kesini semakin tidak jelas, sedangkan lawan semakin menunjukkan kekompetitifannya, rasanya Max dan Red Bull agak perlu berpikir lebih realistis.

Lebih-lebih yang mereka hadapi bukan hanya McLaren saja, perlu diingat bahwa masih ada Mercedes dan Scuderia Ferrari yang sudah memenangkan balapan lebih dari sekali di musim ini.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Desyta Rina Marta Guritno