Setelah melalui pertarungan yang sengit, melelahkan dan penuh tekanan, Timnas Indonesia akhirnya sukses membawa pulang satu poin dari lawatannya ke kandang Arab Saudi. Menyadur laman AFC pada Jumat (6/9/2024), Indonesia yang menerapkan permainan cepat berbasis serangan balik, sukses unggul terlebih dahulu di menit ke-19 melalui gol dari Ragnar Oratmangoen.
Sayangnya, hanya berselang beberapa menit saja sebelum turun minum, tuan rumah Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan melalui Musab Al-Juway pada menit ke-45 setelah tembakannya berubah arah pasca terdefleksi oleh Calvin Veerdonk.
Memang, secara hasil pertandingan, ini bukanlah hasil maksimal yang bisa didapatkan oleh sebuah tim dalam permainan sepak bola. Namun jangan salah, meskipun akhirnya harus membawa pulang satu poin dari Jeddah, secara kalkulasi hasil ini sudah sangat lebih dari cukup.
Setidaknya, ada dua hal yang membuat satu poin di laga ini memiliki nilai yang tinggi, bahkan setara dengan kemenangan. Yang pertama adalah karena kualitas dari sang lawan, Arab Saudi. Para penggemar sepak bola tentunya sudah mafhum dengan kualitas dari pasukan berjuluk The Green Falcon ini.
Bersama dengan tim-tim lain di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Irak, Arab Saudi sendiri merupakan tim raksasa di persepakbolan Benua Kuning ini. Sehingga, meraih hasil imbang dari tim yang secara kualitas berada di atas Timnas Indonesia merupakan sebuah hal yang sangat harus disyukuri.
Hal kedua adalah, karena Pasukan Merah Putih bermain di kandang sang lawan. Menyadur laman Transfermarkt, pertandingan antara Arab Saudi melawan Indonesia ini dimainkan di King Fahd International Stadium, Jeddah.
Dengan bermain di kandang sendiri, Arab Saudi tentunya mendapatkan banyak keuntungan, seperti atmosfer yang lebih bersahabat dengan mereka, hingga dukungan penuh suporter yang hadir.
Dan lagi, selalu tak mudah bagi tim manapun untuk bermain di kandang sang lawan. Namun, dengan kegigihan dan daya juang yang sangat tinggi, Pasukan Merah Putih pada akhirnya berhasil membawa pulang satu poin.
Satu poin yang sangat berharga, karena didapatkan dari tim yang berstatus sebagai raksasa sepak bola Asia, dan didapatkan pula di kandang sang lawan yang tim-tim mapan manapun kesulitan untuk bisa meraih poin di sana.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
Artikel Terkait
-
Kegemilangan Maarten Paes, dan Gagalnya Arab Saudi Teruskan Tradisi 'Gosok Voucher' di Kualifikasi Piala Dunia
-
Arab Saudi Gagal Menang atas Indonesia, Roberto Mancini Puji Skuad Garuda
-
Perbandingan Nilai Pasar Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Calon Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Ragnar Oratmangoen atau Sandy Walsh Jebol Gawang Arab Saudi? Ini Hasil Resmi FIFA
-
3 Aksi Heroik Maarten Paes, Debut Langsung Selamatkan Timnas Indonesia dari Kekalahan
Hobi
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
3 Alasan Mengapa Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas U-20, Apa Saja?
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
Terkini
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor
-
Bye Jerawat! 4 Acne Moisturizer Salicylic Acid Harga Pelajar Rp40 Ribuan
-
Tak Berkonflik, Jordi Onsu Ungkap Alasan Belum Ingin Bertemu Mak Ifah