Pemain naturalisasi paling anyar di tubuh Timnas Indonesia saat ini, Maarten Paes kembali menunjukkan performa gemilang di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Membela tuan rumah Indonesia melawan raksasa Asia bernama Australia, penjaga gawang FC Dallas tersebut sukses membawa Indonesia kembali meraih poin.
Dengan demikian, maka secara total kini Timnas Indonesia telah mengoleksi 2 poin, di mana kedua poin tersebut semuanya didapatkan oleh Indonesia dari para pegawai putaran final Piala Dunia, yakni Arab Saudi dan Australia.
Berbicara mengenai dua poin yang didapatkan oleh Indonesia, tentunya tak bisa memisahkannya dengan penampilan Maarten Paes. Memang harus diakui, penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut memiliki andil besar dalam kesuksesan Indonesia menahan para raksasa sepak bola Asia di dua laga tersebut.
Bagaimana tidak, Paes yang sukses menahan gempuran para pemain The Green Falcon di kandang sang lawan, pada laga melawan Australia juga melakukan hal serupa. Taktik jitu dari Shin Tae-yong yang berpadu dengan kepiawaian Paes di bawah mistar gawang, bahkan menurut AFC sampai membuat Graham Arnold sang pelatih The Socceroos sampai merasa frustrasi.
Jika mengingat-ingat peran Paes yang begitu krusial dalam dua laga yang telah dijalani oleh Timnas Indonesia, tentunya hal ini membuat kita tersadar perihal perjuangan keras PSSI untuk mendapatkan penjaga gawang yang satu ini. Berbeda dengan proses naturalisasi pemain lainnya di tubuh Timnas Indonesia, perjuangan PSSI untuk bisa membawa Paes berbaju Garuda sangatlah tidak gampang.
Laman PSSI sendiri mengumumkan, proses perpindahan warga negara seorang Maarten Paes sudah selesai pada 30 April 2024 lalu. Namun sayangnya, debut Maarten Paes tertunda selama berbulan-bulan karena proses pindah federasi yang rumit karena disinyalir melanggar aturan yang ditetapkan oleh FIFA.
Namun, PSSI tak tinggal diam. Federasi sepak bola Indonesia tersebut, berjuang sekuat tenaga untuk membuat Paes tetap eligible bagi Timnas Indonesia. Bahkan, PSSI sendiri pun tak segan untuk membawa permasalahan Paes ini hingga ke CAS.
Sebuah langkah yang tepat, karena pada akhirnya langkah tersebt bisa membuat Paes bisa membela Timnas Indonesia sepenuhnya, meskipun harus berjuang selama kurang lebih empat bulan.
Selain itu, sepertinya, kerja keras yang dilakukan oleh PSSI itu terbayar lunas. Dengan dua penampilan memikatnya, Paes sukses membawa Indonesia berjaya dengan rengkuhan dua poin, dari para raksasa sepak bola benua Asia yang selama ini selalu menjadi momok bagi Pasukan Garuda.
Dan kita yakin, tentunya Paes juga tak ingin membuat para penggemar Timnas Indonesia serta PSSI yang berusaha sekuat tenaga untuk mendatangkannya menjadi kecewa bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Laga Klasik: Tragedi Kelam Timnas Indonesia Dibantai 0-10 oleh Bahrain
-
Beredar Video Penonton di GBK Teriak 'Mulyono' Usai Laga Timnas Indonesia, Netizen: Bukti Sudah Muak
-
Profil Craig Goodwin, Winger Australia yang Main Arogan Lawan Skuad Garuda
-
3 Pemain Keturunan Ini Bisa Selesaikan Masalah Lini Depan Timnas Indonesia, No.1 Gacor di Liga Belanda
-
Memalukan! Kericuhan Sesama Suporter Timnas Indonesia Pecah di Stadion GBK
Hobi
-
Padel: Olahraga Hits yang Naik Daun di Kalangan Gen Z
-
Cita-Cita Profesional Gen Z Melalui Futsal
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
Terkini
-
Mengenal Pak Agus: Figur Seniman Penjaga Napas Suling Bambu
-
Tim TONUZA MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 1 Debat Islamic Banking Festival
-
Stray Kids Suarakan Kecemasan dan Overthinking dalam Lagu 'In My Head'
-
Outwit: Pertaruhan Ambisi dan Rahasia di Balik Nama Galaksi
-
Lebih Baik Bertahan? Mengenal Tren Job Hugging di Dunia Kerja