Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Timnas Indonesia disebut membuat Australia frustasi usai tahan imbang The Socceroos di SUGBK. (Instagram/@socceroos)

Kiprah Timnas Indonesia di kancah internasional memang tengah menjadi berita hangat yang ramai diperbincangkan. Terutama setelah dua pertandingan perdana Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 telah selesai digelar.

Keberhasilan skuad Garuda yang mampu menahan imbang Arab Saudi maupun Australia begitu menarik atensi para penggemar sepak bola, di tanah air maupun mancanegara. Padahal keduanya memiliki ranking FIFA jauh di atas Indonesia dan sudah langganan masuk putaran final Piala Dunia.

Australia yang gagal meraih tiga poin di markas pasukan Merah Putih pun mengakui ketangguhan barisan pertahanan tim besutan pelatih Shin Tae Yong. Menyusul penampilan gemilang yang disajikan oleh Maarten Paes.

Media asing ternama, ESPN pun turut menyoroti ketidakmampuan The Socceroos dalam menaklukkan tim debutan di putaran ketiga. Mereka menilai, hampir saja Australia terpeleset dan kembali menelan kekalahan.

Di masa injury time, Australia justru bertahan. Timnas Indonesia yang hampir pasti meraih hasil imbang justru melancarkan serangan dan berusaha mencetak gol. Mereka berusaha untuk mencetak gol, salah satunya lewat peluang lemparan ke dalam milik Pratama Arhan yang hampir bobol gawang Australia,” tulisnya dalam laporan yang dikutip dari laman Suara.com, Rabu (11/9).

Sementara itu, The Guardian yang merupakan media ternama di Inggris menyebut hasil imbang ini berhasil membuat skuad Garuda merasa senang karena lawan yang dihadapi lebih unggul di atas kertas. Tak ketinggalan, The Guardian juga mengatakan bahwa Timnas Indonesia sukses menghadirkan frustasi bagi tim racikan pelatih Graham Arnold.

Laga tadi malam di SUGBK membuat frustasi para pemain Australia dan Indonesia pasti senang dengan hasil imbang ini,” tulisnya.

Dalam pertandingan yang disaksikan langsung oleh 70 ribu penonton itu, pasukan Merah Putih sejatinya sempat mengurung barisan pertahanan Australia dan mendapatkan sejumlah peluang. Sebelum akhirnya situasi berbalik dan Indonesia dipaksa bertahan.

Namun lini belakang yang dipimpin Jay Idzes begitu solid dan The Socceroos tak bisa mencetak gol sampai laga dinyatakan selesai. Padahal Australia begitu menguasai jalannya permainan dengan penguasaan bola 63 persen dan melepas 19 tembakan. Mereka juga mendapat 15 kali peluang sepak pojok.

Hasil tersebut tak lepas dari pengaruh Maarten Paes. Kiper menjulang yang memperkuat FC Dallas itu tampil sangat apik dalam mengawal gawang Timnas Indonesia.

Dua poin dari dua pertandingan membuat Timnas Indonesia bertahan di peringkat keempat klasemen sementara Grup C, sedangkan Australia ada di posisi kelima, disusul China yang menjadi juru kunci. Di sisi lain, Jepang masih kokoh menempati puncak.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.