Jorge Martin dengan bangga mengakui bahwa dirinya adalah pembalap terbaik di grid MotoGP musim 2024, meskipun masih ada kekurangan di sana-sini yang harus dia perbaiki lagi.
Musim lalu dia tampil sebagai pembalap runner-up setelah kalah di pertarungan terakhir di Valencia. Kemenangan Pecco Bagnaia yang tipis memang layak menjadikan Jorge Martin sebagai salah satu pembalap paling kuat di grid.
Sedangkan musim ini performanya tampak semakin membaik, di mana pembalap Prima Pramac Racing tersebut memang mendominasi klasemen sementara, posisi tersebut hanya beberapa saat dipegang oleh rivalnya, Pecco Bagnaia, tapi berhasil direbut kembali oleh Martin di balapan berikutnya.
Sayangnya, GP San Marino kemarin menjadikan posisi Martin di klasemen sementara semakin terancam. Sebelumnya, dia berhasil memperlebar jarak dengan Pecco dengan 26 poin.
Akan tetapi, kesalahan strategi yang terjadi di hari Minggu membuatnya finis di P15 dan menyisakan jarak sebanyak 7 poin.
Meskipun begitu, pembalap asal Spanyol ini tetap percaya diri mengakui bahwa dirinya merupakan pembalap terbaik yang ada di grid.
"Ada level tertinggi, kami berempat yang ada di sana dalam pertarungan. Keempatnya bersama Ducati, Pecco, Marc, Enea, dan saya, saya selangkah lebih maju, itu jelas. Saat ini, mungkin tampak sombong, tapi saya pikir saya adalah pembalap terbaik," ujar Martin, dilansir dari laman Crash pada Minggu (15/09/2024).
Lebih lanjut, Martin mengatakan bahwa dirinya masih membutuhkan banyak hal untuk diperbaiki dan akan selalu seperti itu, karena menurut Martin di MotoGP yang makin kompetitif ini, meng-upgrade kemampuan adalah suatu hal yang wajib jika tidak ingin tertinggal.
"Saya harus memoles berbagai hal, bekerja dan berkembang, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya hentikan. Karena kalau tidak, pada akhirnya, dalam waktu setengah tahun Anda akan turun dari posisi pertama ke posisi kedelapan," tambahnya lagi.
Jika diukur dari segi kemenangan, Martin hanya mendapat dua kali kemenangan di sesi main race, tapi empat kali di sesi sprint.
Namun, menjadi rider terbaik bukan hanya diukur dari jumlah kemenangannya saja. Salah satu poin plus Martin musim ini adalah dia selalu tampil di depan di setiap balapan (hampir selalu naik podium), serta lebih bijak dalam menyikapi persaingan di lintasan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Tak Mau Kalah, Oscar Piastri Juga PD Bisa Jadi Juara Dunia F1 2025
-
Didepak Red Bull, Sergio Perez Bakal Kembali ke F1 Tahun Depan?
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
Artikel Terkait
-
Pemesanan Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dibuka, Harga Termurah Rp 140 Ribu
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
-
Cek Jadwal Lengkap MotoGP 2025 Ini! GP Ceko dan GP Hungaria Masuk Kalender
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!