Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Jordi Amat saat membela Timnas Indonesia (pssi.org)

Bulan Oktober 2024, Timnas Indonesia bakal kembali melakoni laga lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Menyadur jadwal yang dirilis oleh laman AFC, Pasukan Merah Putih Harus berjibaku melawan dua kekuatan medioker Asia, yakni Bahrain dan China.

Pertandingan melawan Bahrain dan China yang digelar pada tanggal 10 serta 15 Oktober 2024 mendatang, diprediksi akan menjadi momen comeback bagi bek senior Timnas Indonesia, Jordi Amat. Sebelumnya, di laga melawan Arab Saudi dan Australia lalu, pemain yang kini memperkuat klub JDT di Liga Malaysia tersebut harus menepi terlebih dahulu karena permasalahan cedera.

Kemudian, yang menjadi pertanyaan adalah, jika benar nantinya Jordi Amat akan comeback bersama Timnas Indonesia, perlukah coach Shin merombak komposisi lini pertahanan di tubuh Timnas Indonesia?

Tentu ini merupakan sebuah hal yang cukup sulit untuk diputuskan, karena Jordi Amat sendiri memang menjadi salah satu pemain yang paling berpengalaman di sektor pertahanan Timnas Indonesia. 

Namun, jika kita melihat performa para pemain belakang yang dipasang oleh coach Shin di dua laga sebelumnya, sejatinya pelatih asal Korea Selatan tersebut juga tak perlu terlalu memaksakan untuk memasang Jordi Amat.

Pasalnya, di laga pertama melawan Arab Saudi, maupun di laga kedua melawan Australia, barisan pertahanan Timnas Indonesia tampil sangat solid dan sukses membendung serangan dua negara yang dikenal sebagai raksasa di persepakbolaan benua Asia.

Menyadur laman Transfermarkt, di laga pertama kontra Arab Saudi lalu, coach Shin menurunkan Rizky Ridho di sektor bek kanan, Jay Idzes di posisi bek tengan dan menarik Calvin Verdonk agak ke belakang untuk mengisi posisi bek kiri.

Sementara di laga kedua melawan Australia, giliran Justin Hubner yang melengkapi trio center back Timnas Indonesia, dan menggeser Calvin Verdonk ke posisi aslinya sebagai wing back kiri yang berperan lebih ofensif di penyerangan skuat Garuda.

Dan hasilnya bisa kita ketahui bersama, di dua laga tersebut mereka bermain dengan sangat baik, meskipun tanpa kehadiran seorang Jordi Amat. Jadi, daripada harus mengambil resiko dengan memaksakan Jordi Amat untuk bermain, bukankah lebih baik mempertahankan komposisi yang sudah pasti? 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.