Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Pieter Huistra (kanan), pelatih Borneo FC Samarinda sekaligus mantan direktur Timnas Indonesia tahun 2014. (ligaindonesiabaru.com)

Sosok Pieter Huistra memang sudah tak asing lagi di persepakbolaan Indonesia. Pelatih Borneo FC Samarinda itu sebelumnya juga menjadi bagian penting di dalam tubuh timnas, tepatnya pada tahun 2014 lalu. Huistra menjabat sebagai direktur teknik skuad Garuda.

Melansir laman ligaindonesiabaru.com, ia pun masih ikut mengamati perubahan positif sepak bola di tanah air. Meski mengakui bahwa Indonesia masih punya jarak yang cukup jauh dari negara-negara Asia atau bahkan Eropa, dirinya tak bisa menampil bahwa sudah ada perkembangan pesat di level Asia Tenggara atau ASEAN.

Jika kita bicara soal mengejar ketertinggalan dengan Eropa, itu tentu masih sulit. Tapi kita bisa melihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang sudah mulai tampil baik di turnamen internasional,” kata pelatih asal Belanda tersebut, Sabtu (5/10/2024).

Kendati demikian, Pieter Huistra menilai perkembangan yang ada sudah cukup baik, juga memberikan tantangan tersendiri bagi pemain lokal, terutama karena materi pemain Timnas Indonesia saat ini banyak diisi oleh pemain naturalisasi.

Kita tahu sendiri banyak pemain keturunan di timnas, jadi memang sedikit sulit bagi pemain lokal untuk masuk ke dalam skuat. Tapi saya kira ini bagus karena mendorong mereka untuk meningkatkan diri dan bersaing,” imbuhnya meneruskan.

Ia menekankan tentang pentingnya persiapan yang baik di tingkat pembinaan. Lantaran pembinaan usia muda yang baik akan menjadi kunci bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya. Seperti di Borneo FC, contohnya.

Skuad Pesut Etam mulai menerapkan tata kelola sepak bola modern, baik dalam pengelolaan klub maupun gaya bermain. Dengan kemajuan yang terus terjadi, diharapkan sepak bola Indonesia bisa semakin berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi, baik di Asia maupun dunia.

Kami Borneo FC telah berkembang dengan baik dalam dua tahun terakhir. Begitu juga Liga Indonesia yang meningkat pesat, dengan persaingan yang semakin ketat di antara klub-klub,” tutur Huistra.

Adapun sederet perkembangan sepak bola Indonesia semakin terasa dengan prestasi-prestasi yang berhasil diraih. Misalnya ketika Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan keberhasilan Timnas U20 Indonesia menembus Piala Asia U20 2025.

Tak hanya itu, sejumlah tim BRI Liga 1 2024/25 yang berkompetisi di ASEAN maupun Asia. Prestasi-prestasi inilah menjadi bukti nyata bahwa sepak bola Indonesia mengalami kemajuan signifikan di beberapa tahun terakhir.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.