Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan kembali menjalani pertarungan berat melawan Bahrain dan China dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Menurut laman Suara.com, dua laga ini akan dimainkan pada tanggal 10 dan 5 Oktober 2024 nanti.
Terkait hal tersebut, pelatih Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong telah menentukan nama-nama untuk diajaknya berjuang. Laman resmi PSSI merilis, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut menyiapkan 27 nama, di mana enam di antaranya adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah.
Sekilas, nama-nama yang dibawa oleh coach Shin merupakan barisan pemain belakang yang kualitasnya dapat diandalkan. Nama-nama abroad berkelas seperti Mees Hilgers, Jay Idzes, Jori Amat, berpadu dengan talenta Liga 1 Indonesia seperti Rizky Ridho, Muhammad Ferarri dan Wahyu Prasetyo.
Deretan nama tersebut memang pemain yang tak bisa dipungkiri kualitasnya. Karena dari laga-laga yang telah dimainkan oleh Indonesia, keenamnya sudah membuktikan bahwa mereka layak untuk bergabung dalam skuat. Tak hanya nama langganan dalam line-up, nama substitusi seperti Ferarri dan Wahyu Prasetya pun sejauh ini bisa diandalkan untuk mengisi pos pertahanan Indonesia.
Namun sayangnya, meskipun berisikan para pemain berkelas seperti mereka, bukan berarti lini pertahanan Indonesia terbebas dari permasalahan. Beruntungnya, permasalahan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia saat ini adalah sebuah masalah minor, di mana tak ada satupun center back Pasukan Garuda yang memiliki kekuatan utama di kaki kiri.
Menyadur laman Transfermarkt, keenam pemain yang menempati posisi center back Timnas Indonesia saat ini semuanya memiliki kekuatan utama di kaki kanan mereka. Sementara dua center back bertipe kidal seperti Justin Hubner dan Elkan Baggott, harus menepi untuk sementara waktu karena dua alasan yang berbeda.
Hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang harus dijadikan perhatian tersendiri oleh coach Shin. Karena bisa saja hal-hal kecil ini justru menjadi sebuah penentu dalam pertandingan berskala besar seperti ini.
Karena seringkali kita melihat, sebuah blunder atau kesalahan-kesalahan teknik bermain terjadi ketika seorang pemain tak mendapatkan momen yang tepat dengan kaki terbaik yang mereka miliki.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Catat Performa Baik di Klub, Asnawi Mangkualam Bisa Saingi Sandy Walsh di Timnas?
-
Meski Optimis Menang, Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Bahrain karena Hal Ini
-
Kata-kata Penyerang Bahrain Jelang Laga Hadapi Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Pelatih Bahrain Dragan Talajic: Rekan Setim Eks Pelatih Persikabo
-
Terkuak Alasan Mengapa Jay Idzes Gantikan Asnawi Mangkualam Sebagai Kapten Timnas Indonesia
Hobi
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
Terkini
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan