Lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran ketiga grup C akan mempertemukan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain. Dilansir laman Suara.com, pertarungan antara Pasukan Merah Putih melawan tim berjuluk Muharabi Dilmun tersebut dimainkan pada 10 Oktober 2024 mendatang di kandang sang lawan.
Bagi para penggemar Timnas Indonesia, pertemuan antara Indonesia dengan Bahrain pastinya mengingatkan mereka pada tragedi pembantaian Pasukan Garuda sedekade lalu. Pertemuan terakhir yang terjadi antara Indonesia dan Bahrain pada 29 Februari 2012 di Bahrain National Stadium, menyisakan sebuah luka yang akan terus dikenang dalam sejarah kelam persepakbolaan negeri ini.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia yang kala itu juga tengah berjuang di babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia grup E, dipermak habis oleh tuan rumah dengan sepuluh gol tanpa balas. Sebuah skor yang sangat tak wajar, dan membuat skor tersebut tercatat sebagai kekalahan terburuk yang pernah diderita oleh Pasukan Garuda di pentas sepak bola internasional.
Namun demikian, laga melawan Bahrain ternyata bukan hanya menyisakan luka yang mendalam bagi Timnas Indonesia dan para pendukungnya. Pasalnya, sebelum kejadian nahas yang melanda Pasukan Garuda, mereka pernah membuat sebuah kenangan manis, bahkan teramat manis ketika berjumpa dengan salah satu negara teluk di kawasan Timur Tengah tersebut.
Menyadur informasi yang ada di laman 11v11.com, Timnas Indonesia pernah membuat sebuah sejarah besar ketika berhasil mengalahkan Bahrain di tahun 2007 lalu. Kala itu, Indonesia yang bermain sebagai salah satu tuan rumah gelarah Piala Asia 2007, berhasil membungkam tim unggulan Bahrain dengan skor 2-1.
Liukan heroik Budi Sudarsono, dan selebrasi ikonik Bambang Pamungkas yang masing-masing menjebolkan satu gol, bahkan sampai saat ini masih dalam membekas di benak para pendukungnya saat mengingat kejayaan Indonesia saat membungkus Bahrain di depan 60 ribu pendukung setianya.
Sebuah kenangan manis yang tentunya akan terus diingat oleh para penggemar Pasukan Merah Putih yang setia menemani perjalanan mereka dulu. Meskipun pada akhirnya kenangan manis tersebut harus terguyur dengan tragedi memalukan hantaman 10 gol tanpa balas lima tahun kemudian, namun tetap saja kemenangan Indonesia atas Bahrain di pentas sekelas putaran final Piala Asia masih akan terus dan selalu menjadi kenangan manis yang pastinya tak akan pernah terlupakan bagi para pendukung setianya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Golput Meski Ber-KTP DKI Jakarta? Ini Penyebabnya
-
3 Pemain yang Seharusnya Dapat Kesempatan Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Ketum PSSI Beberkan 2 Posisi Butuh Naturalisasi Tambahan, Jairo Reidewald dan Miliano Jonathans Segera Diproses?
-
Siapa Jeffrey Rijsdijk? Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Klub Thom Haye
-
Kabar Jordy de Kat: Hidup Mewah Era LPI Berakhir Pahit di Tangan Alfred Riedl
Hobi
-
Taklukkan Malaysia 0-1, Timnas Putri Indonesia Lolos Semifinal AFF Cup 2024
-
Timnas Putri Indonesia Segel Tiket Semifinal AFF Wanita usai Bekuk Malaysia
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
Terkini
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Kesehatan, Jangan Sepelekan Ya!
-
Mengenal 3 Bahan Tekstil Kain Batik
-
5 Rekomendasi Film Sambut Hari Libur, Ada Heretic hingga Wicked
-
3 Varian Sunscreen dari Azarine dengan SPF 50, Ada Tone Up dan Bentuk Spray
-
Tes Open Book: Senjata Latih Critical Thinking atau Malah Bikin Malas?