Federation Internationale de Motocyclisme atau FIM telah resmi mengumumkan bahwa spesifikasi mesin MotoGP akan dibekukan dalam dua musim yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak MotoGP melalui laman resmi mereka, motogp.com.
Pembekuan mesin ini berarti pabrikan harus menggunakan desain mesin tahun 2025 di musim berikutnya (2026).
Dengan demikian, contoh mesin yang diserahkan oleh masing-masing tim pada hari Kamis di GP Thailand 2025 nanti, akan disegel dan tidak dapat dimodifikasi lagi.
Sehingga jenis dan spesifikasi mesin yang akan digunakan sama dengan yang akan mereka gunakan sepanjang musim, dengan batasan 8 mesin untuk satu tahun.
Namun, perlu diketahui juga bahwa tetap ada pengecualian perihal aturan yang satu ini, yakni untuk tim-tim yang sedang berada dalam status konsesi peringkat D, Honda dan Yamaha.
Kepada Honda dan Yamaha, pembekuan spesifikasi mesin ini tidak akan berlaku, kecuali mereka mengalami perubahan peringkat.
Selain itu, perubahan mesin untuk alasan keselamatan dan kesiapan motor akan diizinkan kepada setiap tim jika tidak ada peningkatan kinerja yang terjadi.
Lantas, apa tujuan dari diadakannya pembekuan mesin ini?
Komisi Grand Prix telah menyepakati proposal ini guna mengendalikan biaya dan menjaga level persaingan sebelum MotoGP memulai regulasi baru mereka di tahun 2027, sehingga pabrikan-pabrikan di MotoGP dapat fokus pada desain baru untuk musim 2027.
Baik tim pabrikan maupun satelit akan mengalami hal yang sama, disertai dengan pembatasan yang cukup besar pada elemen aerodinamis dan perangkat lain, seperti pengatur ketinggian pengendaraan.
Dalam pengumuman regulasi baru beberapa bulan lalu, MotoGP menyebutkan bahwa dengan aturan teranyar tahun 2027 ini, MotoGP akan lebih aman, lebih berkelanjutan, dan lebih spektakuler, meskipun memiliki spesifikasi mesin yang benar-benar baru.
Perlu diketahui, bahwa ini bukan pertama kalinya FIM megambil keputusan untuk membekukan mesin selama satu tahun penuh.
Hal ini juga pernah terjadi selama musim pandemi di tahun 2020 dan 2021, tujuan diadakannya pembekuan mesin juga sama, yakni menahan pengeluaran dan menstabilkan anggaran.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana aturan baru dari tim MotoGP ini?
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Revolusi Tenaga: Isuzu D-MAX Tampil dengan Jantung Mekanis Baru di BIMS 2025
-
Jangan Angkut Banyak! Ini Aturan Bawa Barang Saat Mudik Gunakan Kereta Api
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
Hobi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi