Duel panas penuh kontroversi antara Timnas Indonesia dan Bahrain masih menjadi perbincangan hangat. Media asing pun turut menyoroti bagaimana skuad Garuda kehilangan dua poin berharga dalam matchday ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Salah satunya adalah Naver, media Korea Selatan yang terang-terangan membongkar kegeraman Shin Tae-yong terkait wasit Al Ahmed Al Kaf saat memimpin pertandingan anak asuhannya.
“Usai pertandingan, pelatih Indonesia Shin Tae-yong marah. Waktu tambahan yang diberikan setelah waktu reguler adalah 6 menit, namun wasit memberikan waktu tambahan 3 menit untuk memperhitungkan penundaan pertandingan. Dalam situasi ini, Indonesia kebobolan gol penyama kedudukan,” kata Naver dalam sebuah laporan, Jumat (11/10/2024) waktu setempat.
Diketahui bahwa laga tersebut ditutup dengan skor imbang 2-2. Overtime di babak kedua menjadi satu di antara ketidakpuasan Timnas Indonesia atas keputusan-keputusan yang diambil oleh wasit.
Sejatinya, skuad Garuda sudah berada dalam situasi unggul 2-1 berkat gol cantik yang dilepas Rafael Strucik ke sudut gawang Bahrain. Namun Mohamed Marhoon kemudian menyamakan kedudukan pada menit 90+9, di mana injury time yang ditetapkan hanya 6 menit saja.
Adapun satu gol lain milik Timnas Indonesia diciptakan oleh Ragnar Oratmangoen usai bola sempat memantul dari Mees Hilgers, bek FC Twente yang memulai debut bersama pasukan Merah Putih.
Timnas Indonesia Tetap Dapat Poin, tapi Kenapa Tak Terima? Shin Tae-yong Beri Jawaban Pedas
Sebuah pertanyaan dilontarkan oleh salah satu wartawan, yakni terkait kemarahan para pemain Indonesia padahal mereka masih tetap mendapatkan poin. Pelatih Shin Tae-yong pun merespon dengan tanggapan menohok.
“Apakah kamu bertanya karena tidak menonton pertandingan? Semua orang yang menonton pertandingan bisa tahu kenapa pemainnya marah. Orang yang menonton siarannya juga akan merasakannya,” tutur pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Tak hanya itu, STY juga mengungkapkan keraguannya mengenai keputusan wasit. Tepatnya ketika pengadil pertandingan malah memberikan tiga menit gratis yang menjadi malapetaka bagi Timnas Indonesia.
“Waktu tambahan adalah 6 menit. Adalah salah jika perpanjangan waktu dilakukan lebih lama. Merupakan pelanggaran bagi pemain jika kami saling bertabrakan. Saya tidak mengerti mengapa lawan abaikan saja setiap pertandingan,” imbuhnya.
Apa yang dikatakan oleh Shin Tae-yong tentu tak salah. Lantaran seluruh masyarakat yang menyaksikan jalannya laga memang dibuat geram dan gemas akan deretan keputusan merugikan yang dikeluarkan wasit.
Bukan hanya pemain, tetapi para suporter skuad Garuda juga merasakan kekecewaan mendalam. Sebab hasil imbang ini membuat Indonesia merosot ke peringkat kelima dengan hasil tiga poin dari tiga pertandingan yang dijalani.
Berikutnya, Jay Idzes CS akan menghadapi China pada Selasa (15/10/2024).
Baca Juga
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Chappell Roan Lepas Harapan Terbaik Melalui Bait Lagu Good Luck, Babe!
-
Review Lagu Wide Awake: Ajakan Bertahan Saat Dunia Terasa Sedang Runtuh
-
Taylor Swift Utarakan Beratnya Hubungan Toxic Melalui Lagu Cruel Summer
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
Artikel Terkait
Hobi
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Chappell Roan Lepas Harapan Terbaik Melalui Bait Lagu Good Luck, Babe!
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Agensi Umumkan aespa dan IZNA Bersiap untuk Comeback pada Juni 2025
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Layak Dimaafkan, Siapa Saja?
-
6 Rekomendasi Drama China dari Pemain The Prisoner of Beauty
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero