Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Timnas Indonesia (jersey putih). (dantri.com.vn)

Dan Tri, salah satu media Vietnam itu terang-terangan mengkritik Timnas Indonesia. Sindiran tajam diberikan pasca skuad Garuda menuntaskan kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga di bulan Oktober.

Pasukan Merah Putih ditahan imbang secara dramatis oleh Bahrain pada Kamis (10/10/2024), kemudian lima hari setelahnya harus mengakui keunggulan China dalam laga sengit yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium dengan skor tipis 1-2

Usai menelan kekalahan perdana, Timnas Indonesia mendapat sorotan dan komentar pedas dari beberapa pihak. Termasuk media Vietnam yang melontarkan sindiran tajam.

Tim Indonesia gagal karena terlalu sombong,” tulis Dan Tri dalam sebuah laporannya, Kamis (17/10/2024).

Mereka menggarisbawahi pernyataan Shin Tae-yong yang terkejut dengan permainan apik China dalam sesi konferensi pers usai laga dinyatakan rampung. Pemilihan starting line up juga menjadi sorotan.

Subjektivitas itu juga terlihat dari cara pelatih Shin Tae Yong mengganti sederet pemain starter pada laga melawan Bahrain, hingga menempatkan beberapa pemain pengganti di lapangan pada laga melawan China. Pada saat yang sama, ia juga bereksperimen dengan posisi seperti mengatur Nathan Tjoe-A-On yang terbiasa bermain di sayap untuk bermain sebagai gelandang tengah,” sambungnya.

Sebut Indonesia ‘Mabuk Kemenangan’

Sejauh ini, perkembangan Timnas Indonesia yang semakin pesat dengan kedatangan para pemain keturunan melalui jalur naturalisasi memang menarik perhatian banyak pihak.

Diakui atau tidak, pemain anyar yang berkarir di liga mancanegara memang membawa pengaruh penting. Sehingga tak sedikit yang menilai bahwa Indonesia mengalami periode paling cemerlang dalam beberapa dekade terakhir.

Tentu saja Indonesia sudah terlalu lama tenggelam dalam ‘mabuk kemenangan’ dengan bintang naturalisasi asal Eropa. Mereka seolah-olah mengambil jubah berkelas, sesuatu yang sangat asing bagi Garuda di masa lalu,” tambahnya.

Kendati demikian, apapun suara sumbang yang dikatakan oleh pihak-pihak luar tentu tak perlu terlalu dipikirkan. Lantaran memang tidak semua pihak menyambut baik bangkitnya sepak bola tanah air. Kini Timnas Indonesia hanya perlu berbenah dan terus memperbaiki kesalahan-kesalahan agar bisa menampilkan permainan terbaik di laga selanjutnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.